Menurutnya, hal ini terbukti bahwa selama pelaksanaan event Festival Cenderawasih, 17-19 Mei 2024, tercatat capaian total omset transaksi pada penyelenggaraan Festival Cenderawasih sebesar Rp 646.279.500.
Penjabat Sekda Provinsi Papua Pegunungan, Drs. Wasuok Demianus Siep membuka resmi sosialisasi yang berlangsung di Hotel Baliem Pilamo Wamena, menyatakan mengapresiasi Bank Indonesia Papua yang telah berinisiatif untuk melaksanakan Sosialisasi Kanal digital Qris dan Kartu Kredit.
"Pada triwulan IV 2023, terdapat 177.268 merchant QRIS, yang mana semakin banyak merchant yang menggunakan QRIS maka transaksi juga akan semakin meningkat," ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, belum lama ini.
Untuk itu pihak yang mengajak seluruh masyarakat Kota Jayapura dan pengunjung supaya bisa mendukung program Pemerintah Kota Jayapura, apalagi Kota Jayapura saat ini sudah menjadi smart city.
"Dalam pembentukan telah dilakukan implementasi QRIS. Sebagai salah satu bukti keberhasilan tersebut, Kota Jayapura berhasil mendapatkan penghargaan sebagai TP2DD terbaik tingkat Kab/Kota wilayah Papua, Nusa Tenggara, dan Maluku,"ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (11/12) kemarin.
Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama menuturkan, QRIS dan BI-Fast di aplikasi Livin’ by Mandiri memberikan kemudahan dan kepraktisan bagi nasabah. Baik dalam melakukan pembayaran maupun transfer antarbank. Sampai akhir Agustus 2023, total nominal transaksi BI-Fast telah mencapai hampir Rp 1.500 triliun.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua Juli Budi Winantya mengatakan, PQN ini guna memperluas implementasi QRIS baik dari sisi merchant maupun pengguna dan sebagai bagian dari implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025.
Bahkan ada potongan harga tertentu bagi masyarakat yang belanja menggunakan QRIS. Ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi peningkatan transaksi non tunai.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua Juli Budi Winantya mengatakan, potongan QRIS yang dinamakan merchant discount rate (MDR) UMKM saat ini menjadi 0,3%. Sebelumnya tarif tersebut 0%. Ini merupakan bagian dari administrasi.
"Tidak hanya dalam penyediaan dan penukaran uang bagi masyarakat di kepulauan, tetapi juga bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat di wilayah 3T tentang kedaulatan negara, " katanya kepada Cenderawasih Pos dalam rilisnya, Sabtu (1/7) kemarin.