SMPN 1 Sentani tidak melakukan PPDB secara online untuk membantu orang tua yang tidak memiliki handphone android atau tidak tahu caranya mendaftar secara online. Pernah dilakukan PPDB online namun banyak keluhan dari orang tua tidak bisa caranya dalam mendaftar secara online.
Kepala SMPN 9 Jayapura, Anggoro Subiakto, S.Pd menyampaikan hadirnya ratusan orang tua siswa itu ke SMPN 9 Jayapura bertahap. Tahap pertama dan kedua dikhususkan untuk perserta didik baru yang dinyatakan lulus sementara.
Kondisi itu dirasakan sekolah berikut ini yakni SMAN 7 Jayapura di Distrik Heram dan SMA 45 Jayapura di Distrik Japsel. Kedua sekolah tersebut masih membuka pendaftaran bagi perserta didik baru yang mau dan ingin melanjutkan sekolah di jenjang SMA.
Albertus Fiharsono mengungkapkan bahwa dalam draf peraturan gubernur Papua Selatan terkait pengelolaan pendidikan di Papua Selatan, salah satu pasal dimasukan untuk anak-anak yang masuk ke KPGN Khas Papua Merauke tersebut dengan ikatan dinas. Artinya, pembiayaan ditanggung oleh pemerintah daerah asal dan lulusannya nanti seluruhnya kembali ke daerah masing-masing untuk membangun pendidikan di daerahnya.
 Perempuan bergelar Sarjana Ekonomi itu mengatakan meski PPDB ini mengacu pada tiga persyaratan, seperti jalur prestasi, zonasi, dan mutasi, akan tetapi pada setiap persyaratan ini harus diutamakan putra putri papua terlebih khusus port numbay. Sehingga kemudian tidak menimbulkan perosalan, bahkan hingga pada pemalangan sekolah.
  Tiap tahunnya penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk sekolah negeri selalu menjadi rebutan orang tua maupun para siswa. Salah satu sekolah negeri yang menjadi rebutan di Kota Jayapura adalah SMAN 4 Jayapura. Sekolah yang berlokasi di, Kelurahan Entrop, Distrik Jayapura Selatan ini selalu menjadi primadona bagi siswa SMP yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang menegah atas.
 Menurut Eka, jumlah peserta didik baru yang melakukan pendaftaran di website resmi Sekolah SMAN 3 Jayapura berjumlah 210 siswa, kemudian yang mengikuti tes hanya 168 siswa. Ia menjelaskan pada tanggal, 10 Juni pihaknya menyelenggarakan tes CBT untuk siswa baru. Sementara tanggal 12 Juni sudah dilakukan pengumuman hasil tes dan 14-15 Juni dilakukan tes wawancara terhadap peserta yang dinyatakan lulus tes CBT.
  Pemerintah Kota Jayapura diminta mengevaluasi menyeluruh terkait persoalan pendidikan di Jayapura terlebih momentum pendaftaran siswa baru. Pasalnya hampir setiap tahun ada saja masalah yang timbul. Mulai dari mahalnya biaya pendaftaran hingga zonasi yang hingga kini masih amburadul.
Pengumuman Hasil Seleksi Penerimaan Perserta Didik Baru (PPDB) di tingkat SMK tahun ajaran 2024/2025 telah selesai. Sebanyak 453 siswa baru dinyatakan terima di SMKN 3 Jayapura dari jumlah 681 orang siswa melakukan pendaftaran. Kemudian yang hanya melakukan validasi data sebanyak 524 calon siswa. Menariknya, dari sejumlah calon siswa baru ini, terdeteksi ada yang menggunkan Narkoba jenis ganja.
  Adapun yang menjadi dasar permasalahan PPDB ini, karena perbandingan sekolah, antara jumlah sekolah SMA negeri dengan SMP di Japsel tidak berimbang. "Bayangkan SMP di Japsel ini banyak, kemudian SMA Negeri cuma satu, pastinya tidak imbang, apalagi masyarakat lebih mendominasi ingin sekolah negeri," kata Anton.