Ia menyampaikan bahwa yang telah dilakukan adalah mengumpulkan keterangan saksi untuk membuktikan apakah ada unsur kesengajaan atau murni kelalaian. “Untuk sementara belum bisa dipastikan,” imbuhnya.
Malam takbiran beberapa tahun terakhir memang tidak diizinkan karena situasi yang belum mendukung, namun tahun ini pihak kepolisian Polresta Jayapura memberi ruang jika memang mau melakukan takbiran keliling.
Kabag Ops menyampaikan bahwa Pos Operasi Ketupat yang didirikan untuk melayani masyarakat yakni, 5 Pos Pelayanan diantaranya di depan SIP Jayapura, depan Mall Jayapura, depan Mega Abepura, depan Mega Waena dan di depan Kantor Damkar Entrop Distrik Jayapura Selatan.
Motor – motor ini diperoleh dari seorang pemuda berinisial JP yang kuat dugaan merupakan hasil curian. JP yang tak bisa beralasan lagi, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka penadah motor curian.
Hanya saja personel ini disiagakan bukan baru melainkan sudah sebelum pelaksanaan Pemilu. Namun berkaitan dengan rencana aksi demo hari ini yang dilakukan oleh Front Mahasiswa dan Rakyat Papua Anti Militerisme (FRPAM) dikatakan Kodim Jayapura tetap berkoordinasi dengan Polresta.
Lalu jauh sebelum RM diamankan ML telah lebih dulu kabur sehingga dikeluarkan surat Daftar Pencarian Orang (DPO). Polisi masih membangun koordinasi dengan pihak kepolisian di Papua Barat menyusul domisili ML diketahui dari Papua Barat.
Aksi demo ini menyuarakan bentuk protes terhadap bentuk kekerasan yang dilakukan oknum TNI terhdap warga sipil yang videonya belakanya ini ramai diperbincangkan. Pasalnya ada bentuk penyiksaan yang dilakukan beberapa oknum TNI terhadap satu pria yang dimasukkan ke dalam drum berisi air.
Untuk ranahnya malah lebih tepat ditangani oleh pemerintah provinsi karena menjadi asset Pemprov. Namun berhubung lokasinya masuk wilayah kota sehingga seharusnya pihak Pemprov lebih mengambil peran untuk penanganannya dan sifat Satlantas hanyalah membackup yang berkaitan dengan lalu lintas.
Hanya saja disini Kapolresta Jayapura, Kombes Pol Victor Mackbon kembali menegaskan bahwa jika ingin menyampaikan protes lewat aksi demo maka dilakukan dengan cara yang sudah ditentukan. Tidak berlaku semaunya dan akhirnya muncul perbuatan melawan hukum dan dilakukan penegakan hukum lagi.
Melianus ini menambah panjang daftar nama korban yang tewas usai berenang di Pantai Holtekam. Dan sejak Januari hingga Maret ini tercatat sudah 4 korban yang meninggal. jenazah Melianus ditemukan pertama kali oleh Dit Pol Air Polda Papua sekira pukul 11.20 WIT usai menyusur perairan di Teluk Youtefa.