Kapolres Paniai, Kompol Dedy A. Puhiri, membenarkan kejadian tragis tersebut. Ia mengungkapkan bahwa peritiswa pembunuhan tragis ini terjadi di Pelabuhan Aikai, Kampung Aikai, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
"Imbauan itu kami umumkan ke dinas terkait, sekolah-sekolah dan juga masyarakat agar anak-anak didiknya tidak melakukan demo atau aspirasi lainnya, akan tetapi ada sekitar 20 orang siswa SMA yang melakukan aksi demo, " katanya kepada Cenderawasih Pos
Adapun inisial masing-masing pelaku yakni DG yang merupakan eks karyawan PTFI, sedangkan satu pelaku lainnya berinisial AT alias Y yang merupakan pelaku dibawah umur. Hal itu dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Tembagapura, Ipda Ahmad Yudha Wiratama, saat mendampingi salah satu pelaku untuk dilakukan diversi di kantor Pelayanan Polres Mimika, Jalan Cenderawasih
Kapolda Papua, Irjen Patrige Renwarin, menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Satgas Operasi Damai Cartens, personel Polda Papua, Polres Yalimo, serta Sat Brimob Polda Papua. Keberadaan Aske Mabel terdeteksi berdasarkan laporan dari masyarakat setempat yang melihatnya di sekitar lokasi kejadian. Tim gabungan pun segera bergerak dan berhasil menangkap Aske yang saat itu membawa satu pucuk senjata api.
Saat ini, pihaknya tengah memintai keterangan terhadap korban serta anggota keluarga korban yang lain. LA yang melakukan tindakan tak berperikemanusiaan ini pun telah ditangkap dan tengah menjalani proses pemeriksaan oleh penyidik.
AKP Rian melanjutkan bahwa saat melakukan aksi tersebut, pihak keluarga korban langsung ditemui oleh Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman. AKP Rian menyebutkan bahwa saat bertemu keluarga korban, Kapolres telah menegaskan bahwa akan segera ditindaklanjuti terkait dengan sidang kode etik.
Kasus penganiayaan itu dialami korban saat dari rumahnya tujuan kios yang ada di Jalan Peternakan Merauke dengan melewati jalan pintas. Kasi Humas Prih Sutejo menjelaskan, saat itu korban bersama dengan seorang saksi. Di tengah perjalan, tiba-tiba pelaku yang menggunakan topi dan baju switer yang kerannya menutupi sampai leher sehingga terlihat seperti topeng menarik korban masuk ke hutan-hutan atau semak-semak jalan tersebut.
Selama kegiatan berlangsung berhasil di amankan Miras Lokal Jenis Moke dan Sopi yang tidak bertuan dgn rincian minuman keras Jenis Moke sebanyak 135 liter yang dikemas dalam 90 botol air mineral ukuran 1.500 ML. Kemudian, minuman keras jenis Moke kemasan sebanyak 188 liter yang dikemas dalam 314 botol air mineral ukuran 600Ml.
Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga, melalui Kasi Humas Polres Merauke AKP Prih Sutejo bahwa situasi Kabupaten Merauke saat ini aman dan kondusif. Namun begitu, pihaknya dari kepolisian Resor Merauke meningkatkan atroli untuk menjaga situasi tetap aman khusunya menjelang pelantikan bupati dan wakil bupati Merauke yang akan di laksanakan di Jakarta pada hari ini 20 Pebruari 2025.
Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, S.I.K melalui Kapolsek Sentani Timur, Iptu Susan Tecuari, menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini bermula saat anggota Polsek Sentani Timur mengamankan seorang pelaku pencurian dengan pemberatan Berinisial EK.