Kapolda melalui Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom berharap dengan kegiatan nobar ini, dapat memperkuat hubungan sosial dan memberikan pelajaran berharga dari cerita film 'Aku Rindu' yang menginspirasi.
Kapolda Papua Barat, Inspektur Jenderal Polisi Daniel TM Silitonga menyatakan upaya penyitaan tersebut dilakukan karena pengungkapan jual beli senjata api rakitan oleh enam tersangka yang ditangkap Tim Opsnal Satreskrim Polresta Manokwari, Minggu (22/10).
Kelompok ini juga berjejaring dengan Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya. Lalu terkait mengapa lokasi penambangan yang dijadikan tempat eksekusi warga sipil dikatakan bahwa KKB juga membutuhkan support logistik dan lokasi tambang dipilih lantaran bisa mendapatkan bahan makanan, emas maupun barang berharga lainnya.
 Kegiatan ini dipimpin Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Papua, Kompol Zet Saalino dan tim dari Ditlantas, Bapenda dan Jasa Raharja. Zet menjelaskan bahwa yang dilakukan bukan operasi melainkan membackup Bapenda, terutama yang berkaitan dengan pajak kendaraan bermotor.
 Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan bahwa Elnino dan kemarau panjang ini berdampak pada kurangnya ketersediaan air bersih bagi masyarakat, karena terjadi kemarau panjang dan juga akibat dari kebakaran hutan dan lahan yang berjumlah besar.
Kepala Operasi Damai Cartenz Kombespol Faizal Ramadhani menerangkan, jumlah 30 orang KST itu berdasar keterangan para saksi. Para pelaku terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama bertugas menyerang pekerja tambang dengan menggunakan senjata api, tombak, parang, dan panah.
Kegiatan yang dikoordinir Karo Ops Polda Papua, Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika tersebut melibatkan sekitar 900 personil dari berbagai instansi, termasuk Anggota Sat Brimob Polda Papua, Polresta Jayapura Kota, Polres Jayapura, dan personel TNI AD.
Saut Situmorang memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan sebagai saksi ahli dalam kasus tersebut. Saut sendiri tiba di Mapolda Metro Jaya sekitar pukul 10.00 WIB. "Iya saya datang sebagai saksi ahli. Walau gak ahli banget. Tapi, mungkin penyidik anggap ahli, oke silahkan," kata Saut, kemarin (17/10).