‘’Ini karena apa. Karena rata-rata faktor kecelakaan penyebabnya uman error atau kelalalian manusia. Jarang terjadi kecelakaan lalu lintas karena alam. Sekali-kali naik kendaraan kemudian kena longsor, atau jalan licin dan sebagainya. Tapi lebih banyak karena human error,’’ kata Kapolres I Ketut Suaryana kepada wartawan seusai menggelar apel pasukan operasi keselamatan, Sabtu (02/03/2024).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Benny mengatakan kejadian berawal Rabu (14/2) sekira pukul 13.00 WIT dua personel Polres Dogiyai yakni Bripka Natalius Rumpaidus dan Bripda Ellon Isak Rumbrapuk yang datang ke Kantor Distrik Dogiyai dengan tujuan mengantarkan makanan untuk personel pengamanan TPS yang berada di Distrik Dogiyai.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Adi menyampaikan bahwa pembakaran camp ini terjadi pada Selasa (6/7) yang dilakukan Orang Tak Dikenal (OTK). Benny menjelaskan bahwa kronologi kejadian dimulai saat terdengar tembakan sebanyak 4 kali disekitar lokasi Camp 81 Wilkum Pospol 99 Ndeotadi, Polres Paniai.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo menyampaikan data yang diperoleh menyebutkan bahwa pesawat yang dipiloti oleh Captain Pilot Ilman A dan Co Pilot Ilham membawa sejumlah penumpang, di antaranya dr. Yofri, Putu, Obet K, Melinus Tabuni, Erina Murib, Denius, Yulius, Irince, Melince, Weta, Julinus, dan Kior. Selain itu, pesawat juga membawa cargo dengan berat kurang lebih 2,6 kwintal.
Mereka akan terus meningkatkan pengamanan dan berusaha untuk mengambil kembali senjata tersebut. Kapolda juga sampaikan bahwa dalam pengejaran agar tidak dilakukan secara berlebihan sehingga masyarakat juga bisa lebih tenang.
Kapolda terlihat bersyukur karena ini sejatinya sudah diplaning jauh – jauh hari saat pembangunan gedung Mapolda. Hanya awalnya niat pembangunan berada di lokasi di pinggir jalan agar bisa digunakan seluruh umat namun karena satu dan lain hal akhirnya dibangun di areal Polda baru.
Pelaporan resmi ini disampaikan ke Polda Papua, Kamis (1/2) yang dipimpin langsung Pastor Paroki, St Fransiscus APO, Paul Tumayang Tangdilintin OFM didampingi senior Katholik Carolus Bolly. “Kami menganggap komentar Pak Ismail di Whastapp menghina dan melukai perasaan umat Katholik sehingga kami minta ini ditanggapi cepat agar tidak kemana-mana,” kata Melianus Asso, Ketua Pemuda Katholik Komda Papua usai melapor.
Liasion Officer (Perwira Penghubung) Polda Papua untuk Provinsi Papua Pegunungan kombes Pol . Andi Yoseph Enoch, SIK mengatakan, kalau dilihat pemetaan daerah rawan di 8 Kabupaten Se Papua Pegunungan, hampir semuanya bisa dimasukan dalam kategori Aman , rawan dan sangat rawan.
Mathius menjelaskan dari laporan yang diterima, untuk wilayah Papua terdapat lokasi yang sulit dijangkau akibat cuaca tidak bersahabat. Salah satunya ialah di Kabupaten Mamberamo Raya di mana jika air sungai meluap, maka harus berjalan kaki selama dua hingga tiga hari.
Wakapolda juga mengatakan terkait dengan Serpras, sudah ada penekanan dari Kapolda Papua agar tidak mengambil resiko dari proses pergeseran pasukan maupun pencoblosan nanti.