Aksi massa membawa 3 spanduk besar dan sejumlah pamflet. Diantaranya tertulis ‘ Persipura degradasi, Manajemen Gagal – rombak segera manajemen dan segera siapkan Persipura mengikuti liga 2 Indonesia 2022-2023″
Sedangkan Persipura justru banyak ditinggal pemain pilarnya. Nyaris tim kebanggan masyarakat Papua ini belum bergerak sama sekali, jangankan kontrak pemain yang masih bertahan, pelatih pun masih menjadi tanda tanya besar.
Pemain yang resmi keluar atau tidak memperpanjang kontraknya yakni Dede Sulaiman, Fitrul Dwi Rustapa, Irsan Lestaluhu, Todd Ferre, Kevin Rumakiek, Donny Monim, Ricky Cawor, Feri Pahabol dan Nelson Alom. Serta empat legiun asing mereka di musim lalu.
"Keputusan yang sangat sulit untuk diambil, tetapi inilah sepak bola. Terima kasih kebanggaan," tulis Nelson Alom sembari memosting foto dirinya saat masih mengenakan seragam merah hitam, Persipura.
Mandenas membeberkan terkait ucapan penyerang muda tersebut yang mengatakan dirinya hingga saat ini belum jumpa dengan dirinya. Mandenas mengaku dirinya sudah beberapa kali mengontak dan meminta untuk bertemu dengan punggawa Persipura berusia 19 tahun itu.
Befa yang menanggapi hal tersebut ketika mengatakan bahwa dirinya yakin Gubernur Papua sebagai negarawan sejati pasti mengerti apa maksud dan tujuan dari pernyataan tersebut yakni demi kesejahtraan masyarakat Papua yakni masyarakat Pegunungan Tengah Papua
Kepergian Pahabol tentu menjadi kerugian besar bagi Persipura Jayapura. Mengingat, Pahabol merupakan top skor klub dengan 9 gol. Sebaliknya, kehadiran Pahabol kian membuat tajam lini serang Persik.
Meski masih terikat kontrak, namun Ramai bisa saja meninggalkan tim yang sudah membesarkan namanya itu. Mengingat, Ramai sampai saat ini sulit untuk bertemu dengan manajemen Persipura terkait masa depannya.
"Kami sudah bertemu mereka dan mereka sudah menyatakan tetap bersama Persipura berjuang di Liga 2. Mereka sangat mematuhi regulasi yang berlaku sesuai dengan kontrak yang disepakati," ungkapnya.