Friday, April 26, 2024
27.7 C
Jayapura

Dede Sulaiman Dukung Liga 2 Dilanjutkan

JAYAPURA-Kompetisi Liga 2 Indonesia 2022/2023 yang dihentikan sepihak oleh PSSI masih menuai protes dari berbagai pihak. Selain para pelaku kompetisi Liga 2, pemain Liga 1 pun turut prihatin.

Seperti mantan pemain Persipura Jayapura, Dede Sulaiman yang kini memperkuat Persita Tangerang mengaku keputusan PSSI untuk menghentikan kompetisi Liga agak keliru.

Dia berharap PSSI bisa mencabut keputusan tersebut dan melanjutkan kompetisi Liga 2 serta babak nasional Liga 3 2022.

Dia merasa keputusan tersebut cukup menyiksa para pelaku sepak bola, khususnya mereka yang sudah menjadikan sepak bola sebagai satu-satunya sumber ekonomi dalam keluarga.

“Kita di sini tetap mendukung dan mendoakan agar Liga 2 dan 3 tetap berjalan,” ungkap Dede Sulaiman kepada Cenderawasih Pos, Kamis (19/1).

Baca Juga :  Penampilan Impresif Gueye, Kukuhkan Senegal di Puncak Klasemen Grup D

Selain Dede Sulaiman, eks Persipura lainnya, Gerry Mandagi yang saat ini membela panji Serdadu Tridatu julukan Bali United juga berharap agar kompetisi Liga 2 dan Liga 3 bisa dilanjutkan.

Dia menilai, jika Liga 2 dan Liga 3 tetap dihentikan akan berdampak besar pada kualitas sepak bola tanah air. Sebab menurut dia, Liga 2 dan Liga 3 merupakan regenerasi emas sepak bola Indonesia.

“Tentunya banyak pemain muda akan muncul dari Liga 2 dan Liga 3. Harapan saya Liga 2 dan Liga 3 harus dilanjutkan,” ujarnya.

Sementara itu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali kembali memberikan harapan soal lanjutan Liga 2 setelah bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Sekjen PSSI, Yunus Nusi untuk membahas nasib Liga 2 2022/2023 pada Kamis (19/1) kemarin.

Baca Juga :  Ortizan Solossa: Ganti Toni Ho Sudah Tepat Tapi Terlambat

Menpora mengatakan, bahwa hasil pertemuan ini bakal diteruskan oleh Yunus Nusi ke Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, dan anggota Exco PSSI. Selain itu, Menpora memperkirakan bahwa PSSI dan PT LIB akan mengumpulkan total 28 klub Liga 2 setelah Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 22 Januari 2023 dan cuti bersama pada 23 Januari 2023 untuk menentukan nasib Liga 2. (eri/nat)

JAYAPURA-Kompetisi Liga 2 Indonesia 2022/2023 yang dihentikan sepihak oleh PSSI masih menuai protes dari berbagai pihak. Selain para pelaku kompetisi Liga 2, pemain Liga 1 pun turut prihatin.

Seperti mantan pemain Persipura Jayapura, Dede Sulaiman yang kini memperkuat Persita Tangerang mengaku keputusan PSSI untuk menghentikan kompetisi Liga agak keliru.

Dia berharap PSSI bisa mencabut keputusan tersebut dan melanjutkan kompetisi Liga 2 serta babak nasional Liga 3 2022.

Dia merasa keputusan tersebut cukup menyiksa para pelaku sepak bola, khususnya mereka yang sudah menjadikan sepak bola sebagai satu-satunya sumber ekonomi dalam keluarga.

“Kita di sini tetap mendukung dan mendoakan agar Liga 2 dan 3 tetap berjalan,” ungkap Dede Sulaiman kepada Cenderawasih Pos, Kamis (19/1).

Baca Juga :  Eduard Ivakdalam Tetap Tukangi Persewar

Selain Dede Sulaiman, eks Persipura lainnya, Gerry Mandagi yang saat ini membela panji Serdadu Tridatu julukan Bali United juga berharap agar kompetisi Liga 2 dan Liga 3 bisa dilanjutkan.

Dia menilai, jika Liga 2 dan Liga 3 tetap dihentikan akan berdampak besar pada kualitas sepak bola tanah air. Sebab menurut dia, Liga 2 dan Liga 3 merupakan regenerasi emas sepak bola Indonesia.

“Tentunya banyak pemain muda akan muncul dari Liga 2 dan Liga 3. Harapan saya Liga 2 dan Liga 3 harus dilanjutkan,” ujarnya.

Sementara itu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali kembali memberikan harapan soal lanjutan Liga 2 setelah bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Sekjen PSSI, Yunus Nusi untuk membahas nasib Liga 2 2022/2023 pada Kamis (19/1) kemarin.

Baca Juga :  Persipura Tidak Bawa Seluruh Pemain ke Singapura

Menpora mengatakan, bahwa hasil pertemuan ini bakal diteruskan oleh Yunus Nusi ke Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, dan anggota Exco PSSI. Selain itu, Menpora memperkirakan bahwa PSSI dan PT LIB akan mengumpulkan total 28 klub Liga 2 setelah Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 22 Januari 2023 dan cuti bersama pada 23 Januari 2023 untuk menentukan nasib Liga 2. (eri/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya