Anggota Polres dan Tim SAR Jayawijaya saat mengevakuasi mayat pria tanpa identitas dari Kali Baliem di Wilayah Kampung Pikhe, Senin, (31/10), kemarin. (FOTO: Denny/ Cepos)
Kejadian ini terjadi sekira pukul 09.15 WIT dimana menurut Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal pesawat tersebut tergelincir saat mendarat di Bandara Aminggaru Ilaga.
Sebagaimana sekira pukul 01.00 WIT telah dirawat 53 orang masyarakat akibat dugaan keracunan makanan tersebut dengan rincian laki laki dewasa sebanyak 13 orang, perempuan dewasa 22 orang, anak anak laki laki 5 orang dan anak perempuan 13 orang.
Kapolsek Abepura saat ditemui media ini di TKP mengatakan, Sekitar pukul 18.00 WIT, Ipda La Jamuali (Kanit Patroli Polsek Abepura) mendapatkan informasi dari lantas Polda melalui Radio bahwa telah terjadi penembakan di Perumahan Permata Indah Tanah Hitam. Setelah mendapatkan informasi tersebut kemudian Kanit Patroli Polsek Abepura langsung menuju TKP.
Ia bersuara lantang karena trauma dengan kejadian sebelumnya. Apalagi jarak rumah yang terbakar hanya sekitar 3 meter dari bangunannya. Untungnya warga dan unit damkar serta unit watercanon tiba lebih cepat dan melakukan upaya pemadaman.
Sejumlah video di TKP dishare berantai. Aksi para pelaku yang diduga berjumlah 9 orang ini terbilang sadis mengingat para korban tak melakukan perlawanan dan langsung dibunuh.
Akibat kecelakaan laut ini ini tiga orang dinyatakan hilang namun enam orang lainnya dinyatakan berhasil selamat. Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan bahwa kejadian berawal ketika kesembilan penumpang menggunakan perahu ketinting dari Distrik Atsj menuju Kampung Yefu Distrik Auyu.
“Kami sudah cek ternyata korban ini bukan tertembak oleh orang tak dikenal (OTK) seperti laporan awalnya melainkan secara tidak sengaja tertembak temannya sendiri ketika sedang bermain,” kata Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon, Jumat (23/9).
Dari keterangan yang diperoleh Cenderawasih Pos, kejadian ini terjadi Kamis malam (22/9) sekira pukul 20.00 WIT di Jl.Poros Koya Timur tak jauh dari penjual Nasi Bambu. Kejadian berawal ketika korban berbonceng tiga dengan temannya bernama Muhammad Nabil dan Irzan dari Jl. Kelapa Gading Hendak ke Koya Tengah dengan tujuan mengambil uang.