Polres Puncak Jaya telah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi yang mengetahui terjadinya penembakan tersebut guna mengidentifikasi pelaku dan motif kekerasan menggunakan senjata api yang menyebabkan korban meninggal dunia. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, saat dikonfirmasi telah membenarkan peristiwa penembakan tersebut.
Tidak lagi hanya digunakan sebagai tempat jual beli hasil kebun saja, kondisi pasar Mama-mama pedagang asli Papua, yang terletak di Jalan Percetakan, pusat Kota Jayapura, Papua, kini sangat memprihatinkan lantaran pasar tersebut disalahfungsikan oleh oknum-oknum tertentu.
Sepintas dari ucapannya, mereka mengeluhkan kebijakan Pemkot Jayapura yang dinilai sangat merugikan mereka. Pasalnya setelah aktivitas penjualan difokuskan ke dalam pasar, mereka tidak lagi mendapatkan kunjungan pembeli, hingga merugi karena tidak ada penghasilan.
Pasca penertiban pasar tersebut Pemerintah Kota Jayapura memang telah menugaskan sejumlah anggota satuan polisi pamong praja dibantu TNI-Polri. Mereka ditugaskan untuk menjaga kawasan itu agar tertib dan tidak ada lagi aktivitas PKL yang mengganggu akses jalan masuk ke dalam pasar. Termasuk menyebabkan kemacetan dan munculnya sampah-sampah yang dibuang di saluran drainase yang ada di kiri kanan jalan menuju pasar itu.
Setiap pagi dan sore mereka rela membayar angkot, asalkan hasil bumi mereka ini bisa menghasilkan uang. Sayang, meski datang dari jauh, namun para petani dari wilayah perbatasan RI-PNG ini tidak mendapatkan tempat untuk berjualan di dua pasar tersebut.
"Ya pertanyaan kami sebagai masyarakat apakah pasar yang di sebelah itu sudah tidak berfungsi sampai masyarakat ini jual di area jalan ini," ujar Edward Alfian, salah satu pengguna jalan yang merasa sedikit kesal dengan kondisi itu, ketika dimintai komentarnya terkait aktivitas pedagang di pasar tersebut.
"Dalam menjaga inflasi yang utama adalah menjaga stok barang yang di jual, jika stok barang ada maka harga pasti stabil tapi sebaliknya barang yang dibutuhkan kosong maka bisa memicu kenaikan harga barang karena masyarakat membutuhkan barang tersebut, sehingga jangan ada distributor dan pedagang yang coba coba memainkan stok barang terutama barang yang dikirim dari luar Papua apakah sembako dan lainnya,"ungkapnya, Kamis (26/9/2024) kemarin.
Menurut dia, diperkirakan panen akan berlangsung dari September hingga Desember dan diharapkan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat menyambut aktivitas terkait pilkada dan persiapan Natal serta tahun baru.
Plt Sekda Jayawijaya Pilatus Lagowan, SE mengatakan sudah menjadi tugas pemerintah untuk memastikan harga sembilan bahan pokok yang dijual harus dengan harga yang mudah dijangkau masyarakat dan pemerintah pastinya menindaklanjuti keluhan warga.
Gazebo kayu ini juga telah dilengkapi dengan puluhan meja dan kursi-kursi panjang di dalamnya. Di wisata kuliner itu, tampak sejumlah pedagang sedang mempersiapkan barang dagangannya untuk kembali berjualan malam nanti.