Aturan ini, kata dia, berlaku untuk memberikan efek jera bagi pedagang nakal. Karena pemerintah kata dia telah berupaya memberikan tempat yang layak bagi mereka, tapi jutru itu tidak diindahkan dengan baik.
"Kami imbau pedagang dan pengunjung jaga kebersihan Pasar Pharaa Sentani. Tidak boleh membuang sampah sembarang, karena ini akan membuat bau tidak sedap tercium kemana- mana. Juga menimbulkan penyakit dan pasar terlihat kotor,"ungkapnya.
Merespon hal itu, Can (44), salah satu pedagang yang lapaknya dibongkar, merasa kecewa dengan tindakan yang dilakukan oleh Pemkot itu. Can mengatakan seharusnya pemerintah terlebih dahulu persiapkan tempat sebelum melakukan penertiban. Namun Can tetap mendukung tindak pemerintah tersebut.
Merespon hal tersebut, Koordinator Lapangan (Korlap) TPS 3R Pasar Youtefa, Isak Awi Nero, menyampaikan bahwa tidak sepenuhnya pemerintah salah dalam mengatasi permasalah tersebut, akan tetapi perlu juga kesadaran dari masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarang tempat.
Rencana Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi kota Jayapura melakukan penertiban sejumlah pedagang tidak berizin di sepanjang jalan otonom Kotaraja dan juga Pasar Youtefa, mendapat tanggapan beragam dari beberapa pedagang kaki lima yang ada di sekitar wilayah itu.
Pemkot telah memastikan bahwa, akan turun dengan kekuatan penuh, diback up dari TNI-Polri, Satpol PP dan sejumlah instansi teknis terkait, Pemerintah menegaskan dalam penertiban tersebut tidak ada lagi kompromi.
Kondisi jalan di pasar Induk Youtefa tampak tergenang air, berlumpur dan licin, Minggu (5/5). Kondisi seperti ini sering terjadi usai hujan deras, sementara saat kemarau berdebu. (foto:Jimi/Cepos)
Harga Bahan pokok (Bapok) di Pasar tradisional Youtefa, Distrik Abepura, Kota Jayapura terpantau naik. Para pedagang mengaku harga beras dan kebutuhan pokok lainnya di pasar tersebut mengalami kenaikan.
Ada pedagang yang terlihat sudah berjualan ada juga yang masih terlihat sibuk beres-beres. \“Saya beres-beres dulu karena sudah mau masuk jualan,” ungkap Ati, seorang pedagang.
Jadi menurut Mince, di dalam pasar yang telah disediakan pemerintah itu tidak bisa menampung dia dan teman-temannya untuk bisa jual di dalam. "Jadi begini kalau menurut saya di dalam pasar yang disiapkan itu tidak mampu untuk menampung kita yang di luar, " lanjutnta.