Sebelum meninggalkan ruangan, Retno dalam pidatonya menyatakan kembali sikap Indonesia yang menentang keras agresi Israel di Jalur Gaza. Retno juga mendesak untuk segera dilakukan gencatan senjata secara permanen.
Resolusi ini dibuat di tengah seruan dunia internasional yang mendessak dihentikannya permusuhan Gaza, dimana Amerika Serikat menunjukkan sikap semakin tak sabar pada aksi sekutu utamanya, Israel.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah , Yan Piet Meres mengatakan, pembayaran pajak bumi dan bangunan tidak perlu dilakukan di Kantor BPKPAD, karena sudah bisa dilayani melalui mesin ATM Bank Papua.
“Rancangan resolusi UEA mendapat dukungan dari kelompok Arab dan OKI (Organisasi Kerja Sama Islam). Ini adalah keharusan moral dan kemanusiaan dan kami mendesak semua negara untuk mendukung seruan Sekretaris Jenderal,” misi UEA untuk PBB diposting di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
WFP menyebutkan bahwa musim dingin yang semakin dekat dan tempat penampungan yang tidak aman dan penuh sesak, serta kekurangan air bersih, maka masyarakat akan menghadapi kemungkinan musibah kelaparan.
Pernyataan tersebut disampaikan sehari setelah Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi tersebut dengan 12 suara mendukung, tidak ada yang menentang, dan tiga abstain (AS, Inggris, dan Rusia) yang menyerukan jeda kemanusiaan yang mendesak dan diperpanjang di Jalur Gaza.
Belarra juga mengecam para pemimpin dunia karena standar ganda dengan mengatakan meskipun pelanggaran hak asasi manusia di Ukraina dikecam, namun terdapat keheningan yang memekakkan telinga terhadap para korban pemboman Israel.
Menlu Retno Marsudi juga menyatakan bahwa aksi bela Palestina ini merupakan bentuk dari kepedulian bangsa Indonesia terhadap kemanusiaan. Tak hanya dilakukan oleh ribuan massa di Indonesia, aksi bela Palestina juga disuarakan oleh jutaan massa di seluruh dunia.
MER-C sendiri adalah Medical Emergency Rescue Committee, sebuah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan mempunyai sifat amanah, profesional, netral, mandiri, sukarela, dan mobilitas tinggi.
Dokter umum dan badan kesehatan terkemuka yang mewakili lebih dari tiga juta ahli kesehatan di seluruh dunia, akan menyampaikan surat terbuka yang menyerukan tindakan segera melawan perubahan iklim untuk melindungi kesehatan masyarakat.