Umat Katolik Paroki Santo Mikhael Kudamati Merauke yang mengikuti Jalan Salib Hidup yang dimulai sekitar pukul 13.00 WIT itu mengikuti dengan antusias dan hikmat. Jalan salib hidup ini berlangsung sekitar 1 jam dilanjutkan dengan perayaan Jumat Agung dipimpin langsung Pastor Paroki Santo Mikhael Kudamati Dalmasius Tio Refwutu, Pr.Â
   Dalam homilinya Uskup Leo menyampaikan misa Kamis Putih dirayakan dengan ekaristasi, tujuannya untuk mengenang kembali kisah Yesus sebelum disalibkan. "Tapi juga untuk mengenangkan kembali pengurbanan tubuh dan darahNya (Yesus red) yang ditumpahkam untuk kita," ucap Uskup Leo saat homili.
Adapun hari raya Jumat Agung menjadi rangkaian dari Tri Hari Suci Paskah yang diikuti umat, kristiani untuk memperingati kisah penyaliban Yesus Kristus dan wafatnya di Golgota. Jumat Agung biasanya diidentik dengan tradisi cium salib yang dilakukan di masing-masing gereja.
 Kendaraan dengan penumpang yang memakai pakaian adat hingga gaun-gaun keagamaan itu mengawali start di Jalan Cenderawasih, depan Polres Pelayanan Mimika kemudian mengelilingi kota Timika hingga diniah di Gereja Kingmi Marthen Luther Mile 32.Â
Uskup Keuskupan Jayapura Yanuarius Theofilus Matopai You menjelaskan arti Paskah dan refleksinya bagi umat kristiani dan memaknainya bagi umat Kristen yang ada di Papua ditengah situasi saat ini.