Padahal di dalam area pasar, masih banyak lapak yang tidak terisi. Hal ini jika terus dibiarkan tentu akan berdampak pada persoalan kesenjangan sosial antar pedagang itu sendiri. Pengelolan pasar jadi terkesan tidak jelas, karena tidak ada penindakan tegas dan solusi tepat untuk pedagang yang mengaku tidak dapat tempat, hingga harus berjualan di luar.
Persoalan penanganan pasar Youtefa dan Otonom Kotaraja, hingga saat ini sepertinya tak kunjung beres. Khusus di Pasar Otonom Kotaraja, pasca ditertibkan bangunan liar di dalam pasar, hingga kini justru banyak lokasi dalam pasar yang terbiarkan kosong, sementara para pedagang memilih berjualan di pinggiran jalan, di luar kompleks pasar otonom Kotaraja.
  Hal ini berdasarkan data stok beras bulog per 16 Oktober 2023. Dimana data Kanwil Bulog Papua dan Papua Barat yang diperkirakan mampu bertahan hingga 5,1 bulan ke depan.
Kepala Seksi Espor Impor Disnakerindag Jayawijaya Sammy Rumbino menyatakan permasalahan penjualan ikan yang ada di tengah Kota ini sangat mengganggu terkait limbah dan pemerintah sudah menyediakan tempat di Pasar jibama Wamena, dan pihaknya sudah sampaikan kepada mereka namun alasannya keamanan.
Pihaknya sudah memprogramkan untuk dilakukan perbaikan dan diusulkan kepada pimpinan daerah dengan usulan dana Rp 4 miliar, untuk perbaikan drainase dari lampu merah Pasar Lama hingga Jalan Komba.
Andi salah satu warga Sentani mengatakan, dari dulu sampai sekarang kondisi Pasar Lama Sentani kurang diperhatikan. Drainasenya habis dibongkar tapi tidak diperbaiki kembali dan akhirnya hanya ditutup papan. Tentu ini berbahaya dan tidak nyaman dilewati para pejalan kaki.
Pramono salah satu sopir angkutan trayek Sentani- Nimbokrang mengatakan, kondisi terminal di Pasar Pharaa Sentani sangat memprihatikan tidak terawat dengan baik, dimana terminal terlihat kotor dan jorok karena banyak ludah pinang dibuang sembarangan termasuk di tembok terminal.
Pembangunan pasar darurat ini oleh Satgas ini berawal dari banyaknya warga kampung Basim yang berjualan di pinggiran jalan tak beraturan hingga menyebabkan pemandangan Kampung Basim tak elok dipandang. Berawal dari hal itulah, Satgas Yonif 125/SMB membangun pasar tradisional.
"Target transaksi ritel ditaksir menyentuh Rp 50 miliar. Sedangkan, kontrak dagang sebesar USD 1 juta," ujar Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) Muchsin Ridjan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua, Jeri Agus Yudianto menyampaikan, saat dilakukan pertemuan antara Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun dan Kabulog. Mendorong masyarakat peningkatan potensi komoditi non beras dan itu sudah menjadi konsennya Pemda.