Dari pantauan Cenderawasih Pos, meski Pemkot Jayapura telah membangun los tempat jualan di dalam pasar, namun banyak pedagang yang memilih berjualan di tepi jalan masuk ke Pasar Otonom ini. Awalnya, biasa pada sore menjelang malam malam, namun kini juga mulai banyak yang berjualan siang hari.
Jenazah korban ditemukan di dalam Lapak Jualan Kompleks PKL Belakang Pasar Youtefa Abepura. Dikatakan Kapolsek bahwa korban pertama kali ditemukan oleh saksi Widy Napitupulu (55) sekitar pukul 12.50 WIT, dimana ketika saksi pulang bekerja ia tidak melihat korban di sekitar kompleks PKL Pasar Youtefa Abepura.
Seperti yang diungkapkan Mama Bobi, penjual komoditi pertanian di Pasar Sentral Hamadi bahwa harga komoditi pertanian relatif stabil, seperti tomat mengalami penurunan tetapi masih dikisaran harga Rp 20 ribu/kg.
"Tetapi itu pun tidak sebanyak tahun-tahun lalu, sementara untuk permintaan lainnya memang saat ini lesu, kami kesulitan mencari pelanggan, "ujarnya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (25/7) kemarin.
Dia meminta instansi terkait supaya mengarahkan pedagang dan juga menginstruksikan kepada satuan polisi pamong praja untuk terus memberikan perhatian dengan menertibkan pedagang-pedagang yang masih melawan aturan.
Khususnya untuk Minyak Kita yang biasanya dijual Rp 14 ribu- Rp 16 ribu/liter, kini mencapai Rp 20 ribu- Rp 22 ribu/liter, sementara minyak goreng bermerek lainnya bisa mencapai Rp 26 ribu/liter.
Seperti tomat mengalami penurunan tetapi masih dikisaran harga Rp 20 ribu/kg. Cabai rawit masih tetap Rp 100 ribu/kg, cabai keriting dan cabai besar Rp 90 ribu/kg, bawang merah Rp 55 ribu dan bawang putih Rp 50 ribu/kg.
Aksi saling serang antara pedagang dan preman pasar Jibama ini pukul 13.04 WIT Selasa (18/7) yang dilatarbelakangi kasus mengkonsumsi Miras dan aksi pemalakan pada kios-kios yang berada di dalam pasar.
Oleh sebab itu mereka minta kepada pemerintah untuk menindak tegas, dengan menertibkan para pedagang tersebut untuk berjualan di dalam lokasi pasar. "Di dalam pasar masih banyak tempat yang kosong, kenapa mereka ini jual di pintu masuk, bikin macet saja," ujar Roin (31) kepada Cenderawasih Pos, di Pasar Youtefa, Minggu (16/7).
“Barang-barang kios serta dokumen penting seperti Ijazah, SD,SMP,SMA dan Ijazah sarjana dan akte nikah semuanya ikut ludes terbakar selain itu termasuk sejumlah uang dan 4 handone, satu buah laptop ikut terbakar tidak ada yang selamat,” beber pria asal Jombang Jawa timur itu.