Aksi ini dilakukan untuk mendukung Benny Wenda yang sedang melakukan dialog bersama parleman di Inggris guna mendesak Komisaris Tinggi Ham PBB turun ke Papua menginvestigasi dugaan pelanggaran HAM.
Empat orang tersebut adalah EH (20), ET (20), YF (23) dan WM (26). Selain empat orang ini, polisi juga mengamankan 9 unit sepeda motor yang digunakan oleh peserta guna mendukung operasional kegiatan mimbar tersebut.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Lukas Enembe saat memberikan sambutan dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Papua di Sasana Krida, Kantor Gubernur, Senin (13/6).
Kepala BPBD Papua William Manderi menyampaikan, pengaruh dari super moon maupun ada beberapa gejala gejala lainnya membuat curah hujan tinggi, air laut yang naik hingga menyebabkan banjir.
“Pemerintahan saya jaga betul, supaya orang pusat jangan seenaknya mengatur orang Papua,”Tegas Gubernur saat berkunjung ke Uncen dalam agenda ramah tamah dengan Rektor dan Pimpinan Universitas Cenderawasih, Senin (13/6).
Yonas menyampaikan bahwa hampir semua orang di Papua cukup memahami akan yang menjadi buah perjuangan dan komitmen pria berusia 91 tahun tersebut. Bahkan hingga akhir hayatnya, komitmen untuk mempertahankan Papua dalam bingkai NKRI masih terus dilakukan.
Ketua Majelis Rakyat Papua, (MRP) Thimotius Murib sampaikan sejumlah Alasan Masyrakat Asli Papua Penolakan Daerah Otonomi Papua dan Otonomi Khusus pada Rapat Dengar Pendapat Bersama Komite I DPR RI di Kantor DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (13/6).
Gubernur mengaku dirinya sudah berkomunikasi dengan pejabat terkait perihal masalah tesebut. Sebab menurut Gubernur, fasilitas itu sangat dibutuhkan untuk pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) kedokteran di Papua.
"Hasil review dengan Bappenas membuktikan bahwa, masyarakat di Papua tidak bisa menyampaikan unjuk rasa secara bebas, ini sebenarnya indikator utama rendahnya indeks demokrasi di tanah Papua", tutur Muhammad Musa'ad saat memberikan sambutan pada kegiatan silahturahmi IKA UNHAS di Hotel Horison Kotaraja, Sabtu (12/6) lalu.
Pengusulan gelar ini didasari deretan prestasi dan keputusan yang dinilai unik yang berhasil ditorehkan Lukas Enembe selama menjabat sebagai Bupati Puncak Jaya hingga Gubernur Papua dua Periode sampai saat ini.