Pihaknya berharap dengan adanya kegiatan itu secara ekonomi masyarakat memiliki pendapatan tetap. Dari situ pula mereka tidak kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga tentunya yang bergizi.
Kapolres Biak Numfor, AKBP Ari Trestiawan, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kasat Reskrim menyatakan bahwa berdasarkan hasil pengecekan, harga bahan pokok masih dalam kondisi stabil dan stok mencukupi.
Menurut Ramses, guna menjaga stabilitas komoditas pihaknya juga akan melakukan operasi pasar serta menggelar pasar murah. "Operasi pasar dan Gerakan Pasar Murah bakal kami lakukan karena ini merupakan salah satu upaya dalam menjaga stabilitas harga khususnya pada hari besar keagamaan seperti ini," ujarnya.
“Kalau bisa yang paling diperbanyak adalah telur karena merupakan kebutuhan pokok yang paling utama toh, bisa meningkatkan gizi anak-anak, sekalipun ada pendukung-pendukung macam beras harus ada,” ujar Jacob.
Seperti diketahui, Kios Pangan Keliling merupakan program dari Dinas Ketahanan Pangan untuk memberdayakan para petani lokal binaan guna memasarkan hasil taninya kepada masyarakat dengan anggaran yang dikelola. Namun, akibat refocusing ini, anggaran yang tadinya dialokasikan untuk pelaksanaan program Kios Pangan Keliling harus dipangkas.
“Tidak dipungkiri bahwa ada hambatan dalam menjalankan program ini, saat kita membuka lahan tidak asal membukanya begitu saja. Namun ada masalah hak ulayat dan sebagainya, dengan kondisi ini sulit untuk mengintensifkan pertanian yang sudah ada,” terang Gubernur Ramses.
Tak hanya itu, Kakanwil juga menyoroti pentingnya langkah antisipasi terhadap potensi pelarian di UPT Pemasyarakatan di Papua. Para kepala UPT diminta untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di dalam lapas dengan mitigasi risiko serta memperkuat kepemimpinan sebagai panutan bagi seluruh jajaran guna menciptakan lingkungan yang lebih aman.
‘’Pembentukan Provinsi Papua Selatan dan adanya gerakan pembukaan lahan seluas 2 juta hektar untuk swasembada Pangan di Merauke mendorong pertumbuhan ekonomi di Papua Selatan khususnya Kabupaten Merauke,’’ kata Kepala Badan Statistik Kabupaten Merauke Cendana Murti saat ditemui di ruang kerjanya,
Menurutnya, swasembada pangan ini sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto agar setiap daerah memperkuat ketahanan pangan dari skala lokal hingga nasional. Bahkan, Gubernur Ramses mendorong setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus berperan aktif dalam gerakan ini.
Makanan lokal yang disediakan yakni papeda dan ulat sagu. Disela-sela peluncuran, Rudy menjelaskan pentingnya mengonsumsi ulat sagu. Ulat sagu diketahui memiliki kandungan protein sebesar 13-17 persen, lemak 30-60 persen dan karbohidrat 5-10 persen.