“Kami mengharapkan pemerintah memberikan bantuan untuk melakukan vaksin terhadap anak, persyaratanya kita harus ada dokter anak untuk mendampingi kita, sehingga nanti kalau ada anak-anak yang dilakukan vaksin, sudah dilakukan pemeriksaan awal oleh dokter itu,”ungkapnya, Kamis (17/2 kemarin.
Pelaksanaan vaksinasi yang digelar Polda Papua yang juga dilaksanakan secara serentak di Indonesia mendapatkan antusias warga sangat luar biasa, baik anak-anak,orang dewasa, orang tua dan Lansia yang berlangsung di terminal tipe A Entrop, selama dua hari Kamis dan Jumat (18/2) ini.
Hingga Kamis (17/2) siang, tercatat 151 pasien Covid-19 yang melakukan isolasi terpusat di Rumah Sehat LPMP Papua. Dari jumlah tersebut, 6 dinyatakan sembuh dan sudah diperbolehkan pulang. Pasien Covid-19 yang tersisa di LPMP saat ini sebanyak 145 orang.
Direktur RSUD Abepura dr. Dessy Urbinas menyampaikan, terkait dengan penanganan pasien Covid-19 di RSUD Abepura, ditanggung biaya klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Penumpang yang reaktif Covid-19 ini langsung diarahkan ke Rumah Sehat Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Papua yang menjadi tempat isolasi terpusat di Kota Jayapura.
Dari 479 orang yang positif dan sementara menjalani perawatan atau isolasi tersebut diperoleh dari hasil pemeriksaan TCM atau PCR sebanyak 189 orang. Sedangkan dengan menggunakan swab antigen yang dinyatakan positif sebanyak 308 orang.
Ketua Ttim Satgas Percepatan Penanganan Covid -19 yang juga Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE, MSi menyatakan, pasien terkonfirmasi yang positif terppr bertambah 20 orang, di mana sebelumnya ada 88 pasien, namun ada 2 orang yang dinyatakan sembuh sehingga pasien yang dirawat saat ini mencapai 106 orang.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Provinsi Papua, Willem Manderi menjelaskan, koordinator bidang penegakan hukum dan penanggulangan bencana melakukan aksi sosialisasi langsung di lapangan, berkaitan dengan pendisiplinan masyarakat tentang penggunaan masker.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie mengatakan, meskipun penyebaran Covid-19 di Kabupaten Jayapura belakangan ini cenderung mengalami peningkatan yang cukup signifikan, namun pemerintah masih mengandalkan cara penanganan dengan isolasi mandiri bagi pasien yang terpapar Covid-19 .
Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua, dr. Sipwanus Sumule menjelaskan, Sesuai data yang dikeluarkan oleh Balai Litbangkes Papua, pertanggal 16 Februari 2022, ditemukan lagi 34 kasus Covid-19 varian omicron.