"Kasus Covid-19 sudah sangat berkurang namun demikian prokes wajib dilaksanakan termasuk vaksin,"Katanya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (10/5) kemarin.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule menjelaskan sesuai dengan peraturan Mentri Dalam Negeri daerah di Papua tercatat masukLevel1, 2 dan 3.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Provinsi Papua dr. Aaron Rumainum di Jayapura mengatakan hingga kini belum ada laporan dari berbagai rumah sakit mengenai ada pasien Hepatitis akut.
"Harapan kami paling tidak bisa dapat mengejar vaksinasi dosis kedua. Karena itu sangat berpengaruh terhadap kualitas perlindungan masyarakat. Sedangkan Booster atau pemberian vaksin dosis ketiga itu lebih kepada masyarakat yang mobilitasnya tinggi,"kata Edward Sihotang, saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (10/5).
Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule menjelaskan rata-rata kasus terkonfirmasi di Papua masih dibawah 5 kasus sampai dengan posisi Minggu (8/5) kemarin.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr. Aaron Rumainum, M.Kes., mengatakan pihaknya siap melaksanakan vaksinasi yang dilaksanakan di Dinkes Papua di lantai 3.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke terhitung sejak akhir April 2022 mengakhiri kerja sama dengan pihak Manajemen Hotel Akat untuk menampung pasien Covid-19 yang menjalani Isolasi Terpusat (Isoter).
"Kabupaten Jayapura sudah terbebas dari Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie dalam rilis yang diterima media ini, Sabtu (6/5).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Robby Kayame menjelaskan kalaupun ada yang sakit, dampaknya hanya sebentar dan tidak membahayakan, karena peningkatan antibodi setiap orang khususnya mereka yang sudah divaksin semakin baik.
"Khususnya vaksinasi booster, saat ini sangat didominasi mengingat kebutuhan masyarakat saat ini dikhususkan saat Lebaran dan sebagai salah satu persyaratan mudik," katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (6/5) kemarin.