Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Tjandra Yoga Aditama menyebut kejadian hepatitis akut berat yang kini banyak dibicarakan bermula dari laporan kepada WHO dari International Health Regulation (IHR) National Focal Point negara Inggris pada 5 April 2022.
Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan dr. Andreas Pekey, Sp.PD mengatakan, angka kasus Covid-19 di Papua terus menurun terbukti di RSUD Jayapura sampai dengan saat ini tidak ada lonjakan kasus yang signifikan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr. Aaron Rumainum, M.Kes., menjelaskan pihaknya dalam satu minggu melayani 3 kali penyuntikan vaksinasi bagi masyarakat disekitar kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr. Aaron Rumainum, M.Kes., mengatakan cakupan vaksinasi di Papua baru 33 persen untuk dosis pertama.
"Khusus level 3 yakni Kabupaten Merauke, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Lanny Jaya," katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (13/5) kemarin.
Namun Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr. Aaron Rumainum, M.Kes., mengatakan meski ada daerah yang nol kasus seperti data terakhir Kabupaten dan Kota Jayapura harus tetap waspada yakni dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan vaksin.
  Benhur juga mengungkapkan bahwa kini status PPKM Kota Jayapura sudah berada di level 2. Namun pihaknya meminta agar masyarakat tidak kendor prokes. "Jangan lepas masker di tempat umum, jaga kebersihan dan membawa handsanitizer," tandasnya.
 Hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver. Hepatitis bisa disebabkan oleh infeksi virus, bisa juga disebabkan oleh kondisi atau penyakit lain, seperti kebiasaan mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, atau penyakit autoimun. Jika disebabkan oleh infeksi virus, hepatitis bisa menular.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr. Aaron Rumainum, M.Kes., mengatakan, berdasarkan dengan data yang pihaknya terima, tercatat bahwa angka kasus di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapur sampai dengan 11 Mei lalu tidak terdapat kasus terkonfirmasi.
"Dinas Kesehatan Provinsi Papua tetap mengimbau agar pelaksanaan vaksinasi bisa terus dilakukan disemua Kabupaten dan Kota yang ada di Papua," katanya kepada Cenderawasih Pos belum lama ini.