Rencana sebelumnya, panen padi akan dilakukan di salah satu lahan warga bersama dengan masyarakat Kampung Ngguti Bop, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. Panen padi di Kampung Kuper dilakukan bersama dengan Bupati Merauke Romanus Mbaraka, Pj Sekda Provinsi Papua Selatan Maddaremmeng, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan, Wakapolda Papua Brigjen Pol. Patrige Renwarin, dan sejumlah pejabat lainnya.
Selain karena padi yang rebah tersebut belum masak atau menguning juga sebagian besar terendam air sehingga cepat membusuk jika tidak segera dipanen. Meski belum waktunya panen, sebagian petani di Merauke berusaha menyelamatkan padinya yang sudah rebah tersebut dengan memanen lebih awal secara manual.   Â
 Agustinus Yoga menjelaskan bahwa luas tanam di sentra-sentra pertanian pada musim tanam rendengan tahun ini sebanyak 25.000 hektar. Jika dikalikan dengan 30 persen yang rebah tersebut maka diperkirakan sekitar 7.000 hektar lahan padi yang rusak akibat rebah. ‘’Rata-rata yang rebah itu adalah padi yang bulirnya berisi padat,’’ katanya.
Kepaa Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua, Frans Siriwa menyebut luas panen padi di Papua hingga kini tercatat 2.181 hektar. Menurutnya, jumlah produksi gabah kering giling sebanyak 10.251 ton. Jika dikonversi produksi gabah tersebut menjadi beras sekitar 65 persen, atau 6.663 ton.
 "Saat ini sudah memasuki musim tanam pertama sehingga kami segera menanam pada lahan yang telah disiapkan namun kami lebih dulu melihat kebutuhan jika itu terkait dengan program nasional terkait penurunan stunting maka kami menanam padi Inpari IR Zinc," katanya.
  Kapolres Waropen AKBP. Iip Syarif Hidayat, S.H., mengatakan bahwa penanaman bibit padi ladang sistem tanam benih langsung dan panen tanaman hasil kebun presisi ini merupakan hasil inovasi dari Kapolsek Masirei Ipda. Jimmy H. J. Lufkey, S.I.P., M.H.
‘’Yang gagal panen akibat kekeringan sekitar 6.047 hektar,’’ kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Merauke Josefa Rumaseuw, S.HUT, ditemui media ini di Lapangan Monumen Kapsul Waktu Merauke, Jumat (13/10).
Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pertanian akan bekerja sama dengan para petani di Kelurahan Koya Barat dan Koya Timur, Distrik Muara Tami untuk perencanaan penanaman 8 hektar padi nutrisi.
Dandim 1702/JWY Letkol Cpn Athenius Murip.S.H.,M.H., Pimpin kegiatan panen bersama budidaya padi progam unggulan Kodim 1702/JWY, bertempat di Kampung Helalua Jl.Monimo, Distrik Assolokobal, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan. Rabu (05/04)