Polisi juga masih harus mengungkap soal bagaimana KW melakukan ini sebab diduga sebelum kejadian KW sudah berada di dalam rumah dan ketiika korban masuk disitulah KW mengeksekusi korban.
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri kepada wartawan menyampaikan bahwa polisi membutuhkan waktu dan koordinasi hingga ke Mabes Polri untuk mengungkap kasus ini.
“Penanganan konflik di Papua tergantung pada komunikasi, kalau kita komunikasi bagus dengan masyarakat, tokoh adat, tokoh gereja dan para tokoh yang ada di kampung serta memberikan pemahaman kepada masyarakat. Maka tidak ada konflik yang terjadi,” kata Ribka kepada Cenderawasih Pos, Rabu (29/3).
Aksi pemalangan dan pengrusakan yang dilakukan sekelompok masyarakat di jalan Trans Nabire-Enarotali pada hari Sabtu (11/3) berujung ricuh. Aparat kepolisian yang mendatangi lokasi tersebut malah mendapat perlawanan dari warga. Warga menyerang polisi dengan batu dan panah. Akibatnya, salah satu anggota Brimob terluka di bagian bahu kiri.