" Terimakasih kepada Pemkab Nabire dan tujuh kabupaten lainnya yang dengan semarak dan semangat yang sama telah menyelenggarakan beberapa kegiatan lomba untuk peringati HUT RI ke-78 " katanya.
" Bendera Merah Putih yang akan kita gunakan dalam Upacara HUT RI ke-78 di Provinsi Papua Tengah itu hasil jahitan saya. Saya jahit ditempatnya Fatmawati pada perayaan hari Ibu tahun 2022 di Bengkulu, " katanya.
“ Ini Moment bersejarah. Bukan hanya karena langkah awal bagi Provinsi baru, tapi juga karena saat ini kita bergandeng tangah dan bersatu menyambut hari kemerdekaan bangsa kita, “ kata Haluk.
Kapolres Nabire yang diwakili Kasat Lantas AKP Jusman Mori, S.I.K., MM kepada Sie Humas Polres Nabire mengungkapkan bahwa selain pelayanan SIM di kantor ada juga pelayanan SIM keliling di wilkum Polres Nabire.
Total peserta yang mengikuti dua ajang tersebut sebanyak 601 atlet mempertandingan dua kategori, kyorugi dan Poomsae untuk kelas kadet dan junior. Provinsi Papua Tengah mengirimkan 21 Atlet Taekwondo.
”Sudah kami lakukan investigasi, korban merupakan warga sipil yang berprofesi sebagai tukang ojek, bukan anggota intelejen seperti yang dituding. Saya mau katakan bahwa kelompok TPN OPM ini memang sering menyebar hoax," tegas Ka Ops Damai Cartenz, Kombes Faisal.
Seorang pria bernama Ripin (21) diduga menjadi korban pembunuhan dan ditemukan tewas. Kronologi kejadian tersebut diungkapkan oleh beberapa saksi, antara lain saksi pertama MN (19), P (42) dan SS.
Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya penyerahan tersangka dan barang bukti dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP Akhmad Alfian bersama anggotanya. "Langsung Kasat Reskrim yang pimpin. Tersangka KW sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Nabire," kata Kapolres dalam rilis Humas Polda Papua, Minggu (25/6) malam.
"Adapun yang dikunjungi yaitu anggota sakit menahun Aiptu Nuzul Mansyah Bangun Ba Sie Dokkes Polres Nabire dan Aipda Cahyadi S. Setiawan Ba Sie Dokkes Polres Nabire,” ucap Kasubbag Watpers Bag SDM Polres Nabire Iptu Suwarso.
Hanya yang disayangkan adalah rumah yang dibakar ini milik warga yang tak ada kaitannya dengan konflik tersebut. Hingga Kamis (8/6) kemarin warga di Nabire masih was – was mengingat pergerakan massa masih sempat terjadi.