Mereka diketahui merupakan bagian dari komplotan residivis yang tergabung dalam jaringan perampok lintas provinsi dengan lingkup operasi mulai dari Mimika (Papua Tengah), Makassar (Sulawesi Selatan), Samarinda (Kalimantan Timur) dan Surabaya (Jawa Timur).Â
 Mereka yang datang ini merupakan warga ingin mengurus SKCK untuk keperluan penerimaan Bintara Polri, Panitia Penyelenggara Distrik (PPD), Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), calon Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten dan Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi.Â
"Beberapa kali kita buka rute baru dari Timika ke wilayah lain, tapi tidak bertahan lama dan kita berharap TransNusa konsisten dengan pelayanan penerbangan yang telah dibuka hari ini," ungkap Dia.
Kasat Reskrim Polres Mimika, Iptu Fajar Zadiq mengatakan, saat ini kasus yang sangat menonjol di Kabupaten Mimika adalah pencurian kendaraan bermotor dimana para pelakunya terindikasi merupakan pemain lepas atau bukan merupakan pelaku pencurian tetap.Â
Iptu Fajar mengatakan, dari hasil pengembangan tidak ada indikasi pelaku-pelaku lain yang terlibat. Lanjutnya, pelaku melakukan penganiayaan seorang diri terhadap Nelson Pakage hingga tewas.Â
Kasat Reskrim Polres Mimika, Iptu Fajar Zadiq mengatakan, ini merupakan upaya untuk mengejar para pelaku yang ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO) yang diketahui berada di luar Mimika.Â
Kendati demikian, kata Rachmansyah jumlah tersebut merupakan yang terdaftar di sistem penjualan tiket dan memiliki tiket. Ia mengatakan, ada juga penumpang yang tidak memiliki tiket dan diperkirakan cukup banyak.
Manager Trigana Air Service Wamena Michael Biduri menyatakan untuk arus mudik sudah terlihat dari hari minggu kemarin, dimana kepadatang penumpang yang menggunakan jasa dari penerbangan Trigana sudah full dari Bandara Sentani Jayapura, hal yang sama juga terjadi di Bandara Wamena yang semua seat terisi full.
Penjabat (Pj) Sekda Mimika, Ida Wahyuni meminta kepada tim seleksi dan assesment dapat bekerja secara profesinal dan terlaksana dengan lancar agar dapat menghasilkan Sekda Definitif yang mampu bekerja sama membangun Kabupaten Mimika.
 Setiap ada kendaraan roda empat yang masuk tak segan-segan mereka pun memberhentikannya dan mengetuk kaca jendela mobil lalu meminta uang. Warga yang datang ke pelabuhan sering dibuat resah akibat ulah oknum-oknum masyarakat itu.Â