Ia menegaskan, program yang diusulkan oleh OPD terlibat nantinya, harus bisa menjawab apa yang dibutuhkan oleh masyarkaat OAP yang ada di Mimika. “Jangan kerja menurut yang kita mau, kita kerja sesuai apa yang Orang Asli Papu mau hari ini,” tegasnya.
“Setelah ditanya, pelaku mengakui bahwa sering menjual narkoba jenis sabu pada konsumen yang ada di Timika. Modusnya dengan cara tempel,” lanjutnya. Usai digeledah, pelaku diarahkan ke rumahnya untuk dilakuka. penggeledahan, namun tidak ditemukan barang bukti lainnya. Kepada polisi, pelaku mengaku sudah habis terjual.
Menurut keterangan warga, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIT. Saat itu, kobaran api sontak terlihat dan langsung melahap seluruh bagian rumah. “Tadi kita datang api sudah berkobar, katanya sih pas pemiliknya lagi tinggal salat (Maghrib) di Masjid (Al-Mutazam),” kata Ipang seorang pemuda saat ditemui di lokasi kejadian.
Penjabat (Pj) Bupati Mimika, Yonathan Demme Tangdilintin saat ditemui wartawan usai rapat menjelaskan, pertemuan tersebut berkaitan dengan kesiapsiagaan Pemerintah Daerah dalam mendukung arus mudik lebaran 2025. Yonathan membeberkan bahwa ada beberapa hal yang menjadi subjek pembahasan pertemuan tersebut. Yang pertama terkait pembukaan Posko ke depan.
Ayudin menerangkan, beras Mawar Sulawesi sebelumnya dijual diharga Rp 15 ribu per kilogramnya, kini naik diharga Rp 16 ribu. Sedangkan, jika dijual per satu karung bisa mencapai Rp700 ribu hingga Rp720 ribu.
Adapun daerah yang mendapat subsidi penerbangan perintis dari pemerintah daerah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tua Kokonao di Distrik Mimika Barat, Distrik Jita, Kampung Tsinga dan Aroanop di Distrik Tembagapura.
Petrus mengatakan, tugas pemerintah di daerah hanya sebatas melakukan pengukuran volume dari produk Minyakkita yang beredar di Kabupaten Mimika. Hal dari data yang berhasil yang ditakar sebelumnya akan dikirim ke Direktorat Metrologi pada Kementerian Perdagangan berdasarkan surat edaran dari Menteri Perdagangan.
Kata Yonathan, dalam SK, Kepala Dinas Satpol PP Kabupaten Mimika, Ronny Marjen ditunjuk sebagai ketua panitia. Sedangkan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika, Yohana Paliling sebagai wakil ketua.
Kata Yonathan, jika sudah ada indikasi uang palsu, maka besar kemungkinan bukan terjadi hanya di satu titik saja, melainkan sudah tersebar di mana-mana. Oleh karena itu, masyarakat diminta agar lebih teliti dan selalu waspada terhadap peredaran uang palsu tersebut.
Kapolsek Mimika Baru, AKP Putut Yudha Pratama saat dikonfirmasi membenarkan bahwa penangkapan terhadap ketiga pelaku berlangsung di jalan Megantara Lorong Yapis pada Kamis, 6 Maret 2025 sekitar pukul 12.00 WIT.