Kecelakaan lalu lintas ini mengakibatkan mobil pick up Mitsubishi L300 PA 8907 JB ringsek, setelah menghantam pohon. Beruntungnya pengemudi/sopir, Kevin Stevanus Purba (20) hanya mengalami luka robek di kepala dan sesak di dada akibat benturan.
‘’Kemarin kami sudah lakukan olah TKP. Dari hasil olah TKP disimpulkan bahwa kedua pengendara tersebut dalam posisi salah,’’ kata Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK melalui Kasat Lantas AKP Novi Gultom, SIK saat dihubungi media ini lewat telpon selulernya, Selasa (6/12).
Korban sendiri mengalami luka robek di kepala, luka robek di hidung, luka robek di dahi dan kedua tangan patah. Kasus tabrakan ini terjadi di seputaran jalan Kebun Coklat, sekitar Sirkuit bermotor, Kampung Hidup Baru, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke-Papua Selatan, Sabtu (3/12) sekitar pukul 19.00 WIT.
‘’Untuk kasus tabrakan di Semangga tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan lewat restorasi justice,’’ kata Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK, melalui Kasi Humas AKP Ahmad Nurung, SH ditemui media ini di ruang kerjanya, Kamis (24/11).
“Kita perlu membangun komunikasi yang harmonis dengan pihak berwajib, terutama pihak TNI dan Polri Sarmi, agar selalu mengedepankan tugas dan fungsinya, dalam menjaga keamanan dan ketertiban, dan menjaga generasi muda Sarmi, untuk tidak mudah terpengaruh dengan bahan pemicu masalah sosial, seperti miras, narkoba dan kenakalan remaja lainnya, sebab hal-hal demikian nantinya dapat mengganggu ketentraman orang lain. Oleh karena itu, diperlukan perhatian dan kerjasama dari pihak TNI dan Polri di Sarmi kedepan,” Kata Markus Mansnembra, di sela-sela coffee morning.
Dari kronologis yang disampaikan Kasat Lantas Polresta Jayapura, Kompol Ida Pillomina kejadian kecelakaan ini terjadi sekira pukul 06.15 WIT di Jln Raya SPG, tepatnya tikungan dekat RS. Dian Harapan Waena.
Dengan laju yang cukup kencang membuat belasan penumpang yang berada di belakang terlempar ke luar. Tak hanya itu, satu penumpang lainnya bernama Alfred Aronggear tewas. Kasus kecelakaan tunggal ini masih ditangani unit lantas Polsek Jayapura Selatan.
Kecelakaan pada 29 Agustus di Jl Trans Arso – Jayapura ini masih nampaknya membutuhkan waktu lebih untuk mengungkap siapa sopir yang diduga melindas kedua korban.
Kapolsek Abepura AKP Lintong Simanjuntak mengatakan, korban meninggal dunia akibat benturan di kepala saat terperosok masuk ke dalam drainase atau got. Dari keterangan saksi yang merupakan pegawai DKP saat di lokasi kejadian, menerangkan bahwa, kejadian itu terjadi Sabtu (10/9) pekan kemarin sekira pukul 03.00 WIT.
Proses penyelidikan terhadap kasus kecelakaan maut yang terjadi di Koya Koso pada 29 Agustus lalu masih menjadi PR bagi Polsek Muara Tami dan Polresta Jayapura Kota. Pasalnya hingga kini sopir yang menabrak kedua korban bernama Kuple Taniauw dan Isak Merahabia di Jl Trans Arso – Jayapura masih dalam penyelidikan.