Kurangnya kesadaraan masyarakat dalam tertib berlalu lintas, pengaruh minuman keras, maupun kondisi jalan yang licin dan factor lainnya, sering kali menjadi pemicu terjadinya kecelakaan di jalan raya. Meski aparat kepolisian seringkali melakukan razia untuk tertib berlalu lintas, tetap saja masih terjadi kasus kecelakaan lalu lintas.
Kapolsek Jayapura Selatan, AKP Frets Lamahan yang dikonfirmasi menjelaskan kejadian kecelakaan maut ini terjadi Sabtu (9/9) sekira pukul 06.45 WIT di Jl Raya Tobati Pantai Hamadi tepatnya di depan Gudang Enseval Distrik Jayapura Selatan.
  Dari pantauan Cenderawasih Pos di lokasi kejadian , tabrakan yang menyebabkan suara yang cukup keras ini sempat mengagetkan warga yagn ada di sekitar lokasi kejadian. Kecelakaan ini juga sempat menarik perhatian penguna jalan lain yang melintas.
  Tubuh pria tanpa baju ini ditemukan di kiri jalan KM 13,7 dan diduga merupakan korban tabrak lari. Ini disampaikan Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon saat ditanya Cenderawasih Pos, Kamis (7/9).
  "Sesampainya di TKP karena kondisi jalan turunan dan menikung sehingga ia tidak dapat mengendalikan kendaraannya, hingga mengakibatkan motornya hilang kendali kemudian masuk kedalam parit," ujar Kapolsek.
Informasi yang beredar, sejumlah tuntutan tersebut diantaranya jaminan 5 anak korban, perbaikan motor, uang kepala Rp 2 miliar, jenazah diurus Koramil dan anggota Koramil tidak boleh ada yang mabuk.
Kecelakaan tersebut terjadi antara mobil yang diduga dikemudikan Danramil Mindiptana, Mayor Inf. BS dengan sepeda motor yang dikendarai Ignasius Wareka (45) yang merupakan guru di SD Inpres Oskam Mindiptanah yang membonceng instrinya bernama Berhap Apanop (40). Pengendara motor Ignasius Wareka dan istrinya Berhap Apanop dilaporkan tewas di tempat kejadian perkara.
Nasib malang dialami seorang pria bernama Musa (35). Ia harus meregang nyawa di lokasi kejadian usai motornya menabrak sebuah truck pengangkut sampah yang sedang parkir di pinggir jalan. Ini terjadi di Jalan Raya Sentani tepatnya di depan Kantor PTUN Waena Distrik Heram, Selasa (8/8)  dini hari.
Banyak yang berpikir keduanya tewas akibat tabrakan hebat tersebut. Namun hal ini diluruskan oleh Kapolsek Jayapura Selatan, AKP AKP Frets Lamahan yang menurutnya tak ada korban tewas dari kejadian tersebut.
  Kapolsek Abepura, AKP, Soeparmanto mengakui jika keberadaan barang bukti seperti kendaraan roda 4 maupun roda 2 yang tersimpan di pinggir jalan di persimpangan lampu merah Abepura memang merusak pemandangan dan membuat kemacetan saat lalu lintas padat .