“Kami akan teliti maksud ancaman akan menembak pilot susi air seperti dari video yang disebar,” kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz Kombes Pol. Donny Charles Go dalam rilisnya, Sabtu (28/5).
Kali ini KKB mencoba mengganggu kembali keamanan dengan melakukan serangan ke aparat keamanan saat patroli di Daerah rawan KKB yakni di Kompleks Nogolait, Distrik Kenyam Kabupaten Nduga, Papua Tengah, Jumat (26/5).
Kata Frits, pesan kemanusiaan dari Pangdam tersebut harus ada penataan ulang tentang pola operasi. Tidak hanya operasi pembebasan pilot, melainkan juga operasi tentang seluruh pasukan TNI baik organik maupun BKO.
"Ya, operasi yang dilakukan tentu kita harus memperhitungkan jangan sampai terjadi korban, bagaimana (sandera) selamat, jadi tidak sistem dihabisi, dibumi hangus," kata Ma'ruf Amin di Jakarta, Jumat.
Iapun berharap nantinya tak ada jurang pemisah. Tak ada yang mengatakan ini NKRI kemudian yang lain mengatakan ini OPM. Ia tak mau kalimat atau pandangan ini terus muncul seperti itu.
Mayjen TNI Izak Pangemanan menyampaikan bahwa belakangan ini diketahui masih ada aktifitas dari kelompok tertentu yang masih mengganggu keamanan daerah. Hal tersebut dikatakan bukan hal baru dan yang perlu dilakukan adalah ditangani secara komprehensif dengan melibatkan seluruh komponen tak hanya forkompimda tetapi juga tokoh lokal.
Karenanya ia menyatakan akan mengedepankan komunikasi yang baik. “Pembebasan pilot akan terus diupayakan dan dari sini kita akan belajar terutama mereka yang melakukan penyanderaan bahwa mereka harus belajar bahwa mereka melakukan satu tindakan yang menimbulkan banyak kerugian.
Upaya penegakan hukum inilah yang dilakukan dengan tegas. ”Jika ada yang kami amankan dan terlibat maka langsung kami proses. Tak ada toleransi disitu. Untuk pelaku yang terlibat kami konsisten dengan semua tindakan yang dilakukan karena semua tercatat dengan baik dan siapa yang bertanggungjawab,” kata Charles Go melalui ponselnya, Selasa (23/5).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, aparat kepolisian telah mengamankan salah seorang terduga pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berinisial KTH alias PH.