Pihaknyapun selama ini telah memberikan tindakan tegas dengan melakukan penertiban terhadap penjual pinang tersebut. Sayangnya justru mendapat penolakan keras dari pemilik hak ulayat.
  Namun bagaimanapun juga dengan kota yang terus didatangi penduduk hingga memunculkan kawasan pemukiman baru, tentunya memiliki potensi lebih terjadi kebakaran. Ini diperparah dengan sikap tak peduli terhadap musibah yang kapan saja bisa terjadi. Bentuk antisipatif hingga kini masih jauh dari harapan.
  Agus salah satu sopir taksi yang ditemui mengatakan kondisi itu hampir setiap hari terjadi. Bahkan kadangkala tidak hanya macet tapi juga sering kali terjadi laka lantas ringan. Hal itu disebabkan karena arus lalu lintas yang tidak teratur.
Dimana helm sebanyak 19 surat tilang, TNKB 5 surat tilang, kelengkapan surat – surat 8 surat tilang, kenalpot 7 surat tilang da nada 14 kendaraan yang ditinggal pemiliknya. Pantauan Cenderawasih Pos, operasi yang dilakukan di Taman Imbi ini membuat banyak pengendara kecele.
Kepala dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jayapura, Robert L. N. Awi menegaskan, untuk lebih menertibkan para PKL tersebut terutama mengenai waktu mereka mengakses pasar, pihaknya membangun portal penutup jalan, ini guna membatasi PKL mengakses kedalam area pasar diluar batas waktu yang telah ditentukan.
"Soal penertiban ini sebenarnya kami tidak keberatan, hanya saja kami minta supaya tenda kami jangan dibongkar, karena itu hanya melindungi jualan saja," kata Firda salah satu PKL saat berbicara kepada Ccenderwasih Pos, Rabu (6/9).
  "Kita tidak ingin, kita disebut selalu yang terbelakang. Kita ingin tampil di semua aspek dengan prestasi dan disebutkan kita ada di barisan terdepan mewakili Papua, itulah yang menjadi harapan dan cita-cita kita" ujar Frans Pekey, Selasa (5/9).
  "Nanti di tanggal 21-24, selama 4 hari itu akan dilaksanakan kegiatan Numbai Kreatif Festival, ini dilaksanakan oleh komunitas anak-anak muda se-Kota Jayapura, yang tergabung di dalam forum Numbai kreatif forum, ini masuk kali ketiga dilaksanakan," kata Matias B. Mano, Selasa (5/9).
 Ketua YPK di Tanah Papua Joni Y. Betaubun dalam sambutannya menyampaikan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan Kapasitas Guru YPK dalam menerapkan konsep Kurikulum Merdeka Belajar. Hal ini merupakan bagian dari langkah YPK di tanah Papua untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan di tanah Papua khususnya di Kota Jayapura.