Upaya pihak pemadam kebakaran juga sudah dilakukan namun karena akses ke lokasi yang berada di lereng tebing akhirnya cukup menghambat sehingga rumah di samping RSUD Dok II ini ludes tak tersisa.
Dengan tema "Terus Mengabdi untuk Negeri Indonesia Maju," kegiatan ini dihadiri oleh Kabag Binkar Biro SDM Polda Papua, AKBP Cahyo Sukarnito, S.I.K., M.K.P dan seluruh personel Polda Papua Angkatan ke-50 SIP.
Sebab sangat jelas tiga suku pemilik hak ulayat lahan TPU Buper Waena komitmen untuk menjaga lahan tersebut. “Yang buat surat aksi pemalangan, itu hanya ulah oknum yang ingin memeras pemerintah,” kata Joop Hengga kepada Cendrawasih Pos di TPU Kristen.
Kebutuhan darah kita setiap hari bagi pasien di rumah sakit yang mau transfusi darah sebanyak 50 kantong darah, tapi kita hanya bisa memenuhi 30 kantong darah, sehingga dari keluarga pasien yang membutuhkan darah mencari orang yang mau mendonorkan darah sebagai pendonor pengganti yang darahnya sama.
"Nantinya ruangan IGD kita pindahkan ke belakang, di Gedung lama, tapi sedang direhab," ujar Direktur RSUD Abepura dr. . Daisy C. Urbinas di Jayapura, Kamis (14/9).
Adapun jenis unggas yang dimusnahkan diantaranya 3 ekor ayam asal Bitung dan 6 ekor ayam asal Makassar. "Unggas ini kita amankan tanggal 12 September 2023 kemarin, di Pelabuhan Jayapura," ujarnya.
Menurut Wini Ohe, anak dari Abner Ohee, kebakaran ini bermula dari meteran listrik yang terpasang di depan rumahnya padam. "Meteran listrik padam, jadi saya kasi nyala," jelasnya kepada Ceposonline.com, Jumat (15/9/2023) sore.
Kedatangan mereka bukan untuk berziarah atau mengantar jenazah untuk dimakamkan di TPU tersebut. Mereka datang untuk memalang lokasi TPU Buper Waena baik itu pemakaman Muslim maupun Kristen.
Menurut Joop Hengga selaku Kepala Suku Hengga, informasi rencana pemalangan terhadap dua TPU tersebut bukan dikeluarkan secara struktur dari keluarga besar suku Kaigere selaku salah satu pemilik hak ulayat dari dua TPU tersebut.