Proses penyelidikan terhadap kasus kecelakaan maut yang terjadi di Koya Koso pada 29 Agustus lalu masih menjadi PR bagi Polsek Muara Tami dan Polresta Jayapura Kota. Pasalnya hingga kini sopir yang menabrak kedua korban bernama Kuple Taniauw dan Isak Merahabia di Jl Trans Arso – Jayapura masih dalam penyelidikan.
 Menurutnya, dengan dilakukan sidang APBD Perubahan TA 2022 lebih awal, sudah tentu ini akan sangat membantu Pemkot Jayapura, dalam hal ini jajaran OPD di lingkungan Pemkot Jayapura bisa lebih maksimal dalam menyelenggarakan program kegiatan dan penyerapan anggaran.
  "Kami masih menunggu, dan itu sudah menjadi usulan prioritas di tahun 2023," kata, Anthonius M. Ayorbaba, kepada wartawan saat mengikuti Kegiatan Gebyar Mama Papua Mampu di Korem 172/PWY, Selasa, (6/9).
 Pemusnahan ini dipimpin langsung oleh Kajari Jayapura Alex Sinuraya bersama Kepala Seksi Tindak Pidana umum Kejari Jayapura Dani Rumaikewi,SH, Kepala Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang rampasan Kejari Jayapura Hasrul,SH dan fungsional lainnya yang dilaksanakan di halaman Kantor Kejari Jayapura pada Senin (5/9) sore.
  “Pola penyaluran untuk program bantuan ini kami lakukan 3 metode, penyaluran komunitas, penyaluran di kantor pos dan pengantaran langsung kepada KPM saat pengambilan masih berlangsung,’’ungkapnya, Selasa (6/9)kemarin.
Pj Wali Kota Jayapura Dr Frans Pekey, M.Si., mengakui, memang sampai saat ini belum terlihat dampak cukup signifikan terkait harga Bapok dan lainnya, namun untuk masalah penyesuaian tarif transportasi tetap menunggu arahan dari pemerintah Provinsi Papua.
  Pj Wali Kota Jayapura Dr Frans Pekey, M.Si., mengakui, ini pihaknya masih menunggu arahan dan instruksi dari pemerintah pusat dalam menyikapi naiknya harga BBM sehingga dalam hal pengendalian inflasi daerah bisa dilakukan secara optimal.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Jayapura Justin Sitorus, SH.,MH.,mengakui, dengan naiknya harga BBM jenis pertamax, bio solar dan pertalite tetap menjadi perhatian Pemkot Jayapura.
  Diakui, intinya Pemerintah Kota Jayapura tetap merespon segala kebijakan yang ada di pusat hingga turun ke daerah, sehingga dalam mengambil keputusan juga bisa cepat dan tepat, supaya para sopir juga tidak kasihan dalam menunggu keputusan penyesuaian tarif baru.
  Kepala Satpol PP Kota Jayapura Kompol Muhsin Ningkeula mengakui dalam penertiban PKL di dua lokasi tersebut, masih ada PKL yang bandel berjualan di atas trotoar dan bahu jalan. Padahal mereka sudah berulang kali diingatkan, jangan berjualan di tempat itu. Namun, tetap saja membandel tidak mengindahkan teguran petugas, makanya ada beberapa gerobak PKL yang terpaksa diangkut petugas Satpol PP Kota Jayapura.