Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari menjelaskan, setelah covid-19, capaian imunisasi di Kota Jayapura memang sudah tidak bagus, bahkan secara global. Di kota Jayapura masalah ini disebabkan karena kurangnya logistik.
 Aturan ini, kata dia, berlaku untuk memberikan efek jera bagi pedagang nakal. Karena pemerintah kata dia telah berupaya memberikan tempat yang layak bagi mereka, tapi jutru itu tidak diindahkan dengan baik.
Ini semua bisa terwujud berkat kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak. Baik di jajaran Pemkot Jayapura, pengguna anggaran, pengguna barang, juga tentu atas arahan dan bimbingan yang diberikan setiap tahun oleh tim audit dan oleh seluruh pimpinan dan seluruh jajaran di BPK RI perwakilan Papua.
 Pj. Walikota Jayapura Frans Pekey mengatakan bantuan tersebut disalurkan untuk membangun responsibilitas dari masyarakat terkait upaya pencegahan dan penanganan atau penanggulangan kebakaran. Khususnya dua wilayah tersebut yang permukimannya cukup padat dan sulit dijangkau jaringan PDAM maupun armada Damkar.
  Hal ini dilakukan sebagai upaya mengenalkan terhadap program program kerjanya ke depan. Selain itu, untuk menjalin hubungan yang harmonis, terutama dalam menjaga situasi Kamtibmas di wilayah tersebut.
"Kita akan terus membangun kota ini ke depan, demi kemajuan bersama dan mewujudkan kesejahteraan bersama. Mudah-mudahan (Jayapura) terus menjadi kota yang maju, mandiri kota yang cerdas, kota yang sehat untuk semua warga," ujar Frans Pekey.
  Dia mengatakan, tahun ini secara khusus untuk anggaran penanganan DBD tidak dianggarkan, Karena untuk penanganan DBD ini yang paling efektif itu adalah pemberantasan sarang nyamuknya.
 Pekey juga sampaikan bahwa waktu dirinya diangkat menjadi Penjabat Wali kota Jayapura oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), ia melakukan hal yang sama yakni membuat acara syukuran di Auditorium Uncen.
PJ Walikota Jayapura Frans Pekey, mengatakan, memperingati hari kebangkitan nasional dan juga dalam rangka memperingati hari lahirnya Pancasila pada 1 Juni mendatang pemerintah kota Jayapura menggelar kegiatan olahraga bersama. Melalui kegiatan ini sekaligus mengajak masyarakat di kota Jayapura untuk peduli kesehatan melalui olahraga.
Dikatakan, dari pengakuan MA ini cukup berdampak pada ponpes sebab meski bukan tenaga pengajar disini namun kebanyakan warga lebih mengetahui ponpes yang menjadi tempat kejadian.