Ada sejumlah catatan, yang terkena dampak dari aksi masa yang dianggap berlebihan itu. Mulai dari kemacetan yang luar biasa, menganggu aktivitas masyarakat sepanjang hari kemarin, baik di Sentani Kabupaten Jayapura maupun di wilayah Kota Jayapura. Menggangu perputaran roda ekonomi masyarakat.
Cara untuk mengadu domba ini dikatakan cukup mudah, hanya membuat warga emosi dengan serangkaian insiden kemudian terjadi balasan dan disitulah konflik akan tercipta. Disini Izak menarik benang merah yang cukup panjang dimana upaya kelompok yang berbeda ideology di luar negeri mengalami kebuntuan.
Pembakaran yang menimpa Kantor Denkesyah, Kios Manset dan Perumahan Dinas Jabatan Kasi Korem 172/PWY Jayapura terjadi ketika aksi pengantar jenazah Almarhum Lukas Enembe yang dilakukan oleh sekelompok orang yang bergabung dalam massa.
Padahal seharusnya tidak perlu terjadi. sebab semua orang menginginkan Pengantarkan jenazah hingga ke tempat persemayaman dan pemakamannya di kediaman almarhum berlangsung dengan rasa duka.
Setelahnya pada 1 Januari 2024 merupakan libur tahun baru Masehi dan Rabu 3 Januari kembali masuk kantor pada pukul 07:30 WIT. “Diminta kepada para ASN untuk mengikuti ketentuan yang berlaku tanpa menambah waktu libur semaunya,” imbaunya.
Direncanakan pelaksanaan kegiatan Lepas lampu tahun baru bersama itu akan dilaksanakan di PTC Entrop atau Terminal tipe A Entrop. Namun mengenai pemanfaatan dua tempat itu Pemkot Jayapura harus menyurati terlebih dahulu kepada pimpinan Terminal Entrop maupun PTC Entrop. "Kita baru menyurati untuk meminta penggunaan tempat itu," katanya.
“Pergantian malam tahun baru kami tetap siaga, malah beberapa tenaga medis sudah kami siapkan untuk bertugas di RSUD Jayapura saat malam tahun baru,” ucap Aloysius saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (28/12)
Menurut Semeuel proses perakitan kotak suara, hampir seluruhnya telah dilakukan. Dimana untuk Kota Jayapura jumlah kotak suara sebanyak 4.700 kotak, termasuk surat suara, tinta dan alat pencoblosan telah dipersiapkan.
“Truk tersebut tergelincir dan terbakar karena adanya gesekan bertempat di jalan masuk,” kata Kapolresta, Kombes Pol Victor Mackbon. Kapolresta menerangkan, hari ini pihaknya mengantarkan rombongan pengantar jenazah dari kediaman almarhum ke rumah masing-masing.
Dikatakan Petrus, suara tembakan itu membuat massa yang hendak pulang berhamburan. Hingga sesama mereka saling melindungi dan mengarahkan untuk kembali saja ke kediaman pak Lukas Enembe.