Ia mengaku untuk tenda darurat tidak bisa pasang dikarenakan kondisi di lokasi kejadian tersebut adalah rawa. Ia menjelaskan Dinas Sosial hanya bisa memberikan terpal dan makanan siap saji selama masa darurat berlangsung.
Diakui, revitalisasi yang telah dilakukan sejak tahun 2022 terhadap beberapa bahasa di antaranya bahasa Sentani, Tobati, Marin, Beaboa, Sobey, Kamoro, Biak, Moi,Hatam dan Dani.
Selain mengapresiasi kebijakan baru itu, Pekey juga menekankan soal pentingnya peran kerjasama antara suami dan istri atau bapak dan ibu pada saat cuti tersebut. Dia mengingatkan, agar cuti bagi seorang suami itu semestinya harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, terutama membantu istri pasca proses persalinan itu berlangsung.
Kepada Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua Jan Jap Orumeseray menyebut faktor utama bencana banjir bandang di Sentani Kabupaten Jayapura itu karena curah hujan yang tinggi.
Pemerintah Kota Jayapura telah mengeluarkan isntruksi walikota nomor 2 tahun 2024 tentang pembatasan dan larangan dan mengkonsusmsi minunam beralkohol selama bulan suci ramadan 1445 H, di Kota Jayapura.
Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua Jan Jap Orumeseray mengatakan moment tersebut menjadi refleksi dan evaluasi atas apa yang telah dilakukan KLHK Papua selama ini, untuk menjaga hutan sebagai elemen dan struktur pembentuk bentang alam dan lingkungan, serta semua faktor yang saling mempengaruhi di alam.
Ia pun menyampaikan selama dilakukan pemeriksaan pasti ada temuan-temua penyakit yang berinfeksi seperti Servisitis, Sifilis dan Human immunodeficiency virus (HIV), acquired immunodeficiency syndrome (AIDS).
Dikatakan, stunting di Kota Jayapura masih cukup tinggi. Jumlah pada tahun 2023 lalu mencapai 2000-an kasus. Di satu sisi upaya penanganannya masih saja terus dilakukan oleh pemerintah.
Dia mengatakan, terkait persoalan yang terjadi saat ini pihaknya sudah menerima surat pemberitahuan dari RSUD Jayapura melalui Dinas Kesehatan Kota Jayapura, mengenai penghentian sementara layanan kesehatan bagi pasien Port Numbai Sehat.
“Atas keluhan itu kita datang untuk melihat kondisi yang sebenarnya terjadi di lapangan. Dari hasil peninjauan kami, ternyata ada yang harus segera diperbaiki misalkan beberapa alat di rumah sakit, sampah dan lainnya. Sehingga operasi di RSUD Dok II bisa berjalan dengan baik,” sambungnya.