"TNI dan Polri perkuat strategi yang komprehensif untuk Papua. Evaluasi operasi dan perkuat langkah-langkah dengan menetapkan status operasi menjadi siaga tempur darat,” ujarnya.
Aparat kata dia, tidak mungkin melakukan pengeboman karena keselamatan Pilot Susi Air Capt Philips Marks Mehrtens dan masyarakat adalah yang utama. Sehingga dalam proses pembebasan pilot yang disandera dilakukan secara profesional dan terukur.
"Siaga tempur, ditekankan lagi, kan selama ini kita sampaikan operasi teritorial, operasi komunikasi sosial, karena masyarakatnya di situ kerawanan-nya tidak tinggi, tapi khusus daerah-daerah tertentu yang kerawanan tinggi, ya kita tekankan lagi kepada mereka untuk siaga tempur," kata Yudo Margono di Istana Wakil Presiden Jakarta pada Rabu.
Dua hari berturut-turut kelompok separatis teroris (KST) dilaporkan kembali menyerang aparat di Intan Jaya, Papua Tengah, yakni pada Minggu dan Senin (23-24/4). Selain menyerang aparat, KST terlibat keributan dengan kelompok masyarakat di Kampung Sambili, Kusage, dan Mamba Bawah.
Pilihan konflik bersenjata antara TNI dan Polri menghadapi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) di tanah Papua adalah suatu tontonan kekerasan bersenjata yang sangat tidak memberi manfaat apapun bagi kedua belah pihak, termasuk masyarakat sipil di Papua.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengungkapkan KST kembali melakukan teror di Intan Jaya dengan mengangganggu masyarakat setempat serta aparat TNI dan Polri pada Senin (24/4).
Dalam pandangan Dosen ini, bukan simpati dan empati yang didapat melainkan kecaman dan penolakan masyarakat internasional terhadap aksi penyanderaan kelompok Egianus Kogoya tersebut.
Salah satu tokoh gereja di tanah Papua Pendeta Dr Socratez Sofyan Yoman, MA, Senin (24/4) mengirim Surat Gembala berisikan Seruan Moral kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menarik pasukan TNI dari Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Salah satu Perwakilan Mahasiswa Nduga di kota study Wamena Enggipilik Kogoya yang tergabung dalam tim pencari kebenaran dalam jumpas pres menyebutkan jika pada 4 April 2023 sampaikan ada enam orang ditahan dan dibawa ke Timika.
Terkait beredarnya video keributan dan pengeroyokan yang dilakukan antar dua Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Joni Botak dan Lewis Kogoya akhirnya ditanggapi juru bicara TPN OPM, Sebby Sembom.