"Pendidikan bagi perempuan itu sangat penting. Karena bagaimanapun juga, perempuan adalah tolok ukur dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, masyarakat, bahkan bangsa dan negara," ujar Luluporo saat menjadi pemateri
Tak hanya Bupati, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pejabat eselon II dan III, serta para undangan lainnya juga turut mengenakan pakaian tradisional dari berbagai daerah asal mereka, menciptakan miniat
Setiap hari menjadi pemandangan yang biasa jika orang hilir mudik menggotong ikan merah. Itu bukanlah hal baru melainkan menjadi sesuatu yang lumrah. Namun siapa sangka, dibalik proses ikan - ikan ini sampai ke meja maka
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Provinsi Papua, Josefientje B Wandosa mengatakan, jumlah tersebut gabungan dari semua aduan kasus yang dilaporkan ke polisi, layanan Kanw
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon, menyampaikan bahwa dari 12 saksi tersebut, satu orang telah diperiksa menggunakan metode penyelidikan ilmiah, yakni Lie Detector. "Kemungkinan akan ada saksi lain yang
 Ia menegaskan bahwa dukungan ini adalah bentuk penghormatan kepada BTM sebagai anak asli Papua dan bagian dari pemilik tanah Papua. "Kami telah bertanya langsung kepada masyarakat Batak di Papua, dan sejak awal hingga
"Bapak-bapak, kaka-kaka, adik-adik semua mari kita bersatu bergandengan tangan, saling membantu, saling tolong menolong kita bangun negeri kita, dan kita hadirkan kesejahteraan bagi anak-anak kita, bagi masyarakat kita, masa depan anak-anak di negeri selatan Tanah Papua. Semoga Tuhan dan leluhur kita memberikan berkat dan perlindungan kepada semua dalam menjalin kehidupan dan membangun negeri kita,"kata dia.
 Data DTKS tersebut nantinya akan diverifikasi atau di update lagi ke Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). "Disini rata-rata penerimaan ada yang di Kantor Pos (diterima langsung tunai), dan di Bank BNI lewat rekening. Bantuan tersebut dikirim dari kementerian ke masing-masing penerima manfaat," ungkapnya.
  Diketahui pelaku dalam kasus tersebut sebanyak enam orang yang mempunyai peran masing-masing, OL Pelaku Pembunuh terhadap korban Almarhum Yakob Batalayeri. Sementara lima pelaku lainnya merupakan pelaku pengeroyokan terhadap anak korban Yanbes Batalayeri (22) masing-masing berinisial DL, SL, SN, BN dan YN.
Kasi Humas menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan saksi, ia mendengar suara teriakan sehingga saksi keluar dan melihat korban sudah tergeletak di tengah jalan. Kemudian saksi mencoba untuk mengejar mobil yang diduga menabrak korban ke arah pikhe namun pelaku kehilangan jejaknya.