"Kebakaran itu murni musibah, bukan dibakar atau dampak dari pilkada, dan untuk memastikannya kita tunggu hasil penyelidikan," kata Kapolres Lanny Jaya Kompol Nursalam Saka saat dihubungi dari Jayapura, Kamis. Kebakaran yang terjadi pada Rabu (18/12) itu menghanguskan 40 kios atau lapak, katanya.
Ipda Ferdi Bilolo selaku Ketua IKT Kabupaten Yalimo menyampaikan bahwa bantuan diberikan kepada korban kebakaran kios atas nama Suardi Pasorong dan Roni. Bantuan ini sebagai bentuk rasa kebersamaan, kekompakan dan persatuan dari semua warga Toraja yang ada di Yalimo.
Kapolres Lanny Jaya Kompol Nursalam Saka membenarkan informasi tersebut. Nursalam menyampaikan bahwa kebakaran tersebut diduga berasal dari kompor milik salah satu warga yang berada dalam jejeran kios tersebut.
Bupati Yalimo Dr. Nahor Nekwe mengatakan bahwa terkait musibah kebakaran 36 Ruko dan Kios di Elelim ibukota Kabupaten Yalimo sudah memberikan tugas dan wewenang kepada TNI/Polri untuk mengecek secara langsung kejadian kebakaran tersebut.
Dia mengatakan sinergitas TNI-Polri, beserta warga setempat, bergerak cepat membantu masyarakat yang terkena musibah dengan mendirikan tempat pengungsian berupa tenda darurat di halaman Polres Yalimo. Kata Benny tidak sedikit warga yang mengalami musibah tersebut telah mengungsi ke Polres Yalimo untuk mendapatkan bantuan dan memperoleh tempat tinggal sementara.
Kebakaran ini pun menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Cenderawasih lumpuh total karena warga yang melintas sontak berhenti dan menonton. Aparat kepolisian kemudian tiba di lokasi dan melakukan pengalihan arus lalu lintas. Di saat yang bersamaan, armada pemadam kebakaran pun tiba di lokasi dan berupaya memadamkan api.
"Tadi itu pas ada lagi yang memasak, dia kasi tinggal begitu saja. Sementara kita laki-laki duduk diluar, tiba-tiba dia lari keluar dan mengatakan ada kebakaran dan kami langsung kedalam tapi api sudah membesar diatas kompor. Kami sudah berusaha semampu kami namun tetap tidak bisa," jelas Arif.
Kaur Ident Sat Reskrim Polres Keerom, Aiptu Arianto, beserta Personil didampinggi Bhabinkamtibmas Kampung Wulukubun Brigpol Muh. Soheh, langsung melakukan identifikasi dan olah TKP untuk mengetahui penyebab kebakaran yang menghanguskan rumah milik Yosep K. Pangu.
Mereka tiba-tiba melihat ada kepulan asap dari arah dapur, anak korban kemudian masuk dan menemukan adanya kobaran api. Ia pun berinisiatif untuk menyiram namun kobaran api semakin membesar dan melahap seisi rumah.
Diakui, Pemkab Jayapura mengaku, memang untuk sarana dan prasarana dalam menunjang Bidang Damkar memang sangat lemah, karena secara unit armada Damkar sangat minim sekali, apalagi jumlah penduduk, pemukiman, perumahan dan tempat usaha khususnya di wilayah Sentani terus meningkatkan, jika tidak dibarengi dengan permintaan fasilitas Sarpras di Bidang Damkar tentu jika terjadi kebakaran dampaknya kerugian yang besar akan dirasakan masyarakat.