“Kami atas nama pribadi dan Pemerintah menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah ini dan kehadiran Kami di sini untuk memberikan dukungan kepada warga yang terdampak,” ujar Abisai Rollo yang saat itu melihat langsung kondisi para korban di sekitar lokasi kebakaran.
Menurut keterangan warga, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIT. Saat itu, kobaran api sontak terlihat dan langsung melahap seluruh bagian rumah. “Tadi kita datang api sudah berkobar, katanya sih pas pemiliknya lagi tinggal salat (Maghrib) di Masjid (Al-Mutazam),” kata Ipang seorang pemuda saat ditemui di lokasi kejadian.
Hanya hitungan menit, apipun menyebar dan membakar seluruh kos-kosan yang berjejer. Pantauan Cenderawasih Pos di lokasi kejadian terdapat satu unit rumah kontrakan sebanyak lima unit petak kamar hangus.
Berdasarkan data yang diperoleh di TKP, kedua kios yang terbakar tersebut adalah Mulyawan Ismail. Dimana salah satu kios digunakan Mulyawan Ismail yang sehari-harinya dikelola oleh istrinya. Sedangkan kios satunya disewa kepada Mulhari yang juga berjualan bahan kebutuhan pokok. Mulyawan mengaku belum mengetahui apa penyebab kebakaran kedua kios itu. Karena tidak ada yang tinggal di dalam kios itu.
Dari dua insiden kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, sementara untuk kerugian material untuk kejadian di jalan hom -hom diperkirakan sebesar Rp 600 juta, sebab dalam insiden tersebut ada juga kandang ternak babi berserta isinya habis terbakar, sementara untuk bangunan rumah di jalan gatot subroto kerugiannya diperkirakan mencapai Rp 200 juta
Putut Yudha menyebut, api diduga berasal dari satu unit sepeda motor Honda Beat yang terparkir di belakang rumah tersebut. Sepeda motor itu juga disebutkan hangus terbakar. AKP Putut Yudha mengatakan, kendaraan roda dua itu diduga sengaja dibakar.
Ketiganya yakni MN berjenis kelamin laki-laki berumur 3 tahun dan dua lainnya perempua berinisial AN berumur 2 tahun dan YN berumur 7 bulan. Belum diketahui penyebab kebakaran rumah korban yang seluruhnya berbahan kayu itu.
Saat kebakaran, pihaknya langsung menerjunkan 20 personel dengan 2 unit armada mobil pemadam kebakaran (Damkar) berukuran 10.000 liter dan 3.000 liter.
Masfulfa mengaku dirinya tidak tahu pasti terkait dengan peristiwa kebakaran tersebut karena pas kejadian ia ada di kios tidak di kamar. Tetapi yang pasti api bersumber dari dalam kamar.
“ Sehingga dengan pengetahuan tersebut mampu meminimalisir kerugian yang terjadi dalam musibah Kebakaran, dan peserta juga dituntut untuk selalu Responsif dalam menjalakan tugas tersebut,” ujar Kasatpol PP Sarmi.