"Tadi itu pas ada lagi yang memasak, dia kasi tinggal begitu saja. Sementara kita laki-laki duduk diluar, tiba-tiba dia lari keluar dan mengatakan ada kebakaran dan kami langsung kedalam tapi api sudah membesar diatas kompor. Kami sudah berusaha semampu kami namun tetap tidak bisa," jelas Arif.
Kaur Ident Sat Reskrim Polres Keerom, Aiptu Arianto, beserta Personil didampinggi Bhabinkamtibmas Kampung Wulukubun Brigpol Muh. Soheh, langsung melakukan identifikasi dan olah TKP untuk mengetahui penyebab kebakaran yang menghanguskan rumah milik Yosep K. Pangu.
Mereka tiba-tiba melihat ada kepulan asap dari arah dapur, anak korban kemudian masuk dan menemukan adanya kobaran api. Ia pun berinisiatif untuk menyiram namun kobaran api semakin membesar dan melahap seisi rumah.Â
Diakui, Pemkab Jayapura mengaku, memang untuk sarana dan prasarana dalam menunjang Bidang Damkar memang sangat lemah, karena secara unit armada Damkar sangat minim sekali, apalagi jumlah penduduk, pemukiman, perumahan dan tempat usaha khususnya di wilayah Sentani terus meningkatkan, jika tidak dibarengi dengan permintaan fasilitas Sarpras di Bidang Damkar tentu jika terjadi kebakaran dampaknya kerugian yang besar akan dirasakan masyarakat.
Kejadian ini terjadi sekira pukul 00.26 WIT disaat mobil Damkar mendatangi lokasi kebakaran sebuah rumah milik Dr Ferdinand. Berawal dari informasi yang diterima bahwa telah terjadi kebakaran di wilayah Abepura. Dari laporan itu langsung disikapi Dinas Pemadam Pos Pasar Yotefa dengan mendatangi lokasi.
Api sendiri menghanguskan bagian gudang penyimpanan solar Denkav 3/SC dan disitulah titik api dari kebakaran tersebut. Pada saat kebakaran, terdengar sejumlah ledakan yang diduga merupakan ledakan dari amunisi yang tidak sempat diselamatkan.
"Kita masih menunggu proses penyelidikan terkait musibah kebakaran yang terjadi di SD YPK Marthen Luther, pada hari Rabu malam lalu, tim Lab Forensik sudah turun melakukan olah TKP, saya harap semua tetap menunggu hasilnya penyelidikannya tidak boleh membuat spekulasi sendiri,"pesannya
“Kami selalu memberikan imbauan kepada masyarakat terutama dengan cuaca yang ada saat ini, kita diharapkan selalu menjaga, kalau kita bersih-bersih lingkungan, kebun, sampah, kalau api masih menyala jaga dulu jangkauannya," katanya.
  Penjabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait di Jayapura, Senin, mengatakan, selain bantuan bahan pokok pihaknya juga memberikan pelayanan kesehatan dan kemudahan proses administrasi kependudukan yang hangus terbakar.
Peristiwa kebakaran di deretan Toko NIaga ini cukup menarik perhatian masyarakat tak terkecuali pihak kepolisian. Pasalnya, ruko yang terbakar itu merupakan Toko Niaga yang menjual berbagai alat tulis kantor (ATK), alat kebutuhan rumah tangga dan lain sebagainya. Harga yang relative lebih murah dan lengkap, membuat toko ini sering menjadi tujuan untuk berbelanja ATK.