Apa yang menjadi harapan dari Pemerintah Kota Jayapura itu sudah mulai dilakukan oleh warga kampung. Di sana ada potensi pinang dan kelapa. Dua komoditi itu setidaknya dapat didorong untuk menjadi komoditi unggulan. Tidak sekedar untuk mencukupi kebutuhan masyarakat setempat, tetapi juga dapat dimaksimalkan untuk pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat kampung.
  Karena itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kota Jayapura Makzi L Atanay mengingatkan para aparat kampung yang mempunyai kewenangan mengelola anggaran kampung ini agar berhati-hati dalam pengelolaan dana kampung.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Robby Kepas Awi mengatakan, melalui kegiatan ini bertujuan untuk menginformasikan kepada para aparat pemerintah di tingkat Kampung mulai, Bamuskam, sekretaris, Kepala Kampung, termasuk kaur di kampung untuk mengetahui tentang bagaimana administrasi kampung.
Plt Kepala DPMK Kabupaten Jayawijaya, Lepinus Gombo, SPd, MSi menyatakan, pihaknya mendorong kampung yang lain agar bisa menggunakan dana desa seperti Kampung Wamusage, sebab pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Selain meningkatkan koordinasi dan sinergitas dalam pencegahan narkoba, BNNK juga langsung mengajak para lurah dan kepala kampung melakukan pemeriksaan urine. Pemeriksaan dilakukan bersamaan dengan pertemuan koordinasi yang digelar Rabu (23/8) di Hotel Grand Tembaga.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Dr. Frans Pekey, M.Si., dalam sambutanya mendorong perlu adanya peningkatan geliat pariwisata di kota Jayapura salah satunya dengan dilakukannya perlombaan desa wisata di antara 14 kampung yang ada di kota Jayapura itu.Â
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat kampung kota Jayapura, Makzi L. Atanay mengungkapkan, kehadiran badan usaha milik kampung di sejumlah kampung ini belum memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan asli kampung, sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi ekonomi kampung.Â
Ratusan Warga Kampung Woogi, Distrik Silokarno Doga meminta kepada Pemkab Jayawijaya agar segera membatalkan SK pengangkatan Plh Kepala Kampung Woogi, Urius Paragaye karena dinilai tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
‘’Mulai tahun ini kami mendorong seluruh kampung untuk menggunakan aplikasi Digides, untuk memberikan kemudahan bagi para kepala kampung dan aparatnya dalam pengelolaan dana kampung ini,’’ kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Merauke Drs. Daud Hollenger, M.Pd, ketika ditemui media ini, Kamis (27/7).