"Kita punya asumsi dana Otsus yang ditransfer ke distrik tidak hanya digunakan untuk distrik saja, tapi bisa digunakan untuk membantu pengembangan Sumber Daya Alam di kampung, seperti potensi yang ada di kampung bisa dibuatkan Bumkam, supaya hasil SDA di kampung bisa dikelola dengan baik,"ucapnya.
Nathan mengatakan pembangunan jembatan untuk masyarakat Banti ini merupakan bagian dari MoU Program 3 Desa dengan masyarakat Banti. Spesifikasi jembatan meliputi panjang 36 meter, lebar 4,7 meter, dan kapasitas maksimum 35 ton. Pembangunan direncanakan tuntas pada awal 2025.
  Karena itu, dia berharap setiap kampung segera melaksanakan kegiatan-kegiatan di kampung sesuai dengan perencanaan yang sudah dilakukan sebelumnya. Karena sesuai dengan kesepakatan bahwa setiap kampung harus menyelesaikan APBKam-nya 1 tahun anggaran sampai dengan Desember nanti.
  Dia menjelaskan di beberapa kawasan di Kota Jayapura ini memang terpaksa menggunakan jaringan BTS, karena memang tidak terjangkau oleh jaringan kabel fiber optik. Karena saat ini kabel fiber optik hanya sampai di wilayah Koya Timur.
 Dua kepanitiaan yang dimediasi adalah kepanitiaan di Miniaput Kampung Minimo dan panitia dari Lekenoakma Kampung Sinata. Poin utama dalam kesepakatan adalah ibadah HUT PI pada dua lokasi tersebut tetap dilaksanakan karena masing-masing kepanitiannya sudah siap sejak jauh – jauh hari.
Acara Lukatok tersebut diawali dengan ibadah yang di pusatkan di gereja Oikumene Eroma Silimo di Kampung Minimo, Ibadah gabungan dari 5 denomenasi gereja tersebut dipimpin oleh Pdt. Robert Wamu, S.Th dari Gereja GBI setempat minggu (7/4), sedangkan petugas liturgi lainnya diambil oleh beberapa denomenasi gereja di Kampung Minimo.
Kepala Bappeda Kabupaten Jayawijaya Ludya Eruleke Logo,S.STP,M.Si mengaku jika Sesuai amat Pasal 98 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, Setiap tahunnya distrik melaksanakan musrenbang RKPD di Distrik dan Bappeda ikut membantu mengasistensi usulan dari kampung, kelurahan pada saat pelaksanaan musrenbang Distrik.
  Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Matias Mano mengatakan, Festival ini bertujuan untuk mengeksplor potensi pariwisata yang ada di kampung-kampung. Di mana Untuk pelaksanaan festival kali ini pihaknya mendorong potensi-potensi yang ada di kampung sebagai daya tarik atau nilai jual yang dapat menarik pengunjung.
Motor – motor ini diperoleh dari seorang pemuda berinisial JP yang kuat dugaan merupakan hasil curian. JP yang tak bisa beralasan lagi, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka penadah motor curian.
 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevil Muskita menjelaskan bahwa rata-rata puskesmas pembantu yang tidak beroperasi tersebut berada di kampung-kampung lokal.