Enzo Nicolas juga terlihat ikut dalam sesi uji coba lapangan Tim Persipura Jayapura di Stadion Tuah Pahoe, Kota Palangka Raya dalam persiapan Persipura pada laga pembuka melawan Kalteng Putra yang akan bertanding Minggu (10/9) sore hari ini.
Terdapat empat pertandingan yang akan bergulir pada Minggu sore hari ini pukul 15.00 WIB. Laga-laga itu adalah Kalteng Putra vs Persipura, Sriwijaya vs Sada Sumut FC, PSKC Cimahi vs Malut United dan Gresik United vs Persekat Tegal.
Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara Kemenhub RI, Ahmad Setyo Prabowo mengatakan, pengiriman 5 calon mahasiswa itu sebagai tindak lanjut dari kerjasama antara Pemkot Jayapura dan pihak Politeknik Penerbangan Curug Indonesia.
Pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Tuah Pahoe, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah menarik untuk dinantikan. Apakah Persipura sukses membawa 3 poin, atau justru sebaliknya mereka kembali ke Jayapura dengan kepala tertunduk.
Semangat Haornas kali ini diwarnai dengan sejumlah kegiatan mulai penganugerahan pelatih dan atlet Orang Asli Papua (OAP) berprestasi hingga lomba lari tardisional 100 meter tampa alas kaki dan jalan santai bersama yang melibatkan masyarakat umum.
Hanya saja belum diketahui pasti nama sponsor yang akan mendukung tim kebanggaan masyarakat Papua tersebut. Pihak manajemen Persipura sendiri juga masih engan menyebutkan nama sponsor itu dan belum membocorkannya kepada publik.
Di atas kertas, Persipura memiliki catatan lebih baik dari Kalteng Putra. Dari empat pertemuan terakhir, baik pada kompetisi Liga 1 dan Liga 2, Persipura berhasil unggul dua kali, kalah sekali dan sekali seri.
Rektor Uncen Dr. Oscar Oswald O. Wambrauw, SE.MSc.agr, mengaku setuju dengan peraturan tersebut. Dan menurutnya uncen telah menerapkan aturan tersebut sejak lama.
“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat di Kota Jayapura, mari kita dukung tim kebanggaan kita ini dengan membeli tiket,” ucap Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pakey ketika ditemui di Pantai Holtekam, Sabtu (9/9) pagi.
"Mengingatkan jangan sampai biasanya ada modus konspirasi, antara TAPD dan Banggar, sehingga anggaran-anggaran yang porsinya untuk masyarakat sesuai RKPD malah dimainkan lain demi kepentingan kelompok tertentu, segelintir orang