Genangan air di “Kolam” tengah jalan ini ada di dekat jalan naik ke gereja Jemaat Sekinah. Ada juga lubang besar lainnya, di ujung jalan yang sudah dicor tahun lalu. Pekerjaan pengecoran jalan yang terputus di tengah jalan ini, justru menimbulkan genangan air, yang bisa mencapai setengah betis orang dewasa saat hujan deras.
Dia menyebutkan Adapun penyakit yang rentan terjadi pada saat musim hujan tinggi misalnya penyebaran nyamuk Malaria. Karena ketika intensitas hujan tinggi Pasti air akan tergenang di mana-mana, sehingga proses pengembangbiakan perindukan nyamuk itu juga cukup tinggi.
Menurut Melianus, pemerintah gencar melakukan penanaman, dan masyarakat harus menjaganya untuk mencegah banjir dan tanah longsor, karena akar pohon yang kuat dapat menyerap air hujan.
Dikatakan, Muting dan sejumlah distrik lainnya memasuki musim hujan lebih duluan dibandingkan dengan wilayah kota karena adanya perbedaan jarak kemudian lokasi. Selain itu ada juga wilayah-wiulayah yang berdekatan dengan pantai dan ada juga yang jauh dari pantai.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah V Jayapura memperkirakan kondisi ini akan terjadi hingga satu pekan ke depan. Untuk itu masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi longsor di daerah lereng atau perbukitan.
Dia menjelaskan berdasar permodelan iklim Representative Concentration Pathways (RCP) 8,5 tanpa upaya mitigasi atau business as usual memperlihatkan saat musim kering. Atau sekitar periode Juni, Juli, dan Agustus, hampir seluruh wilayah Indonesia mengalami penurunan curah hujan kumulatif secara signifikan, dalam perbandingan dengan periode historis 1976-2005.
Kapolsek Muara Tami AKP Sem Hanasbey mengungkapkan, berawal saat personelnya yang melaksanakan patroli ketika cuaca sedang hujan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Terutama pohon yang rawan tumbang di badan jalan.
Meski diguyur hujan cukup lebat dari awal hingga berakhirnya karnaval itu, semangat dari para pelajar yang datang dari hampir ke lima distrik hingga kepulauan di Supiori itu, tidak luntur.
Menurutnya, korban yang meninggal akibat terkena longsor ini, yakni seorang ibu bernama Dorthea Iyai yang sehar-harinya bekerja sebagai Guru Agama Protestan di SD Inpres Pona, ia tewas bersama anaknya, yakni Dekris Ode Anou, Enjelia Anou, dan Benny Anou beserta satu bayi dalam kandungan.
Para pedagang pun mengeluhkan kondisi ini dan berharap pemerintah kota Jayapura segera melakukan pengerukan atau perbaikan saluran-saluran drainase yang ada di dalam pasar tersebut.