General Manager Front One Green Boutique Hotel,Ade Irma Putri Bungsu Siregar menjelaskan, dalam rangka merayakan momen bersejarah ini, pihak melaksanakan berbagai acara yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar dan mengundang semua pihak yang peduli untuk bergabung bersama.
Pj Bupati Sarmi Markus O Mansnembra SH, MM dalam sambutannya ketika meresmikan hotel Twelve Sarmi mengakui bahwa orang dari luar Sarmi kerap kali kesulitan mendapatkan tempat penginapan dan kehadiran hotel Twelve dapat menjawab hal tersebut.
General Manager Horison Jayapura, Widiasmoro mengatakan, dengan kondisi saat ini pihaknya akui sampai dengan akhir tahun okupansi tidak akan mencapai 100 persen, bahkan 80 persen juga sulit terpenuhi.
“Memang untuk Hotel Baliem Pilamo Bookingannya sudah 50 persen, namun itu tidak semua dari Turis mancanegara, ada juga dari Instansi Pemerintah , Instansi Vertikal , Perbankan , penerbangan, kalau untuk turis luar negeri ini sudah tidak seperti yang dulu-dulu lagi,”bebernya
Seperti yang diungkapkan Chef Ramayanti bahwa Horison Hotel Jayapura membuat promo menu makanan ada tiga jenis yang merupakan menu makanan nusantara. Ada Ayam Taliwang dari Lombok, Ayam Masak Rempah dari Manado dan Nasi Campur Bali.
"Harga yang ditawarkan mulai dari IDR 520.000net menginap tanpa makan pagi di kamar Superior untuk promo Weekend Deal dan IDR 880.000net/malam dengan sarapan untuk promo Weekend Treat, " ujarnya dalam rilis kepada Cenderawasih Pos, Kamis (27/7) kemarin.
GM Front One Green Boutique Hotel, Ade Irma Putri Bungsu Siregar mengungkapkan berbagai kegiatan menyambut HUT ini, pihaknya sudah melakukan pembersihan rumah ibadah baik itu Gereja maupun Masjid.
"Tidak hanya itu, dengan berkurangnya kegiatan pemerintah secara otomatis berdampak juga pada penurunan okupansi baik kamar maupun penggunaan ruang meeting, " katanya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (22/6) kemarin.
Tidak kalah handalnya dengan Chef-chef profesional sebelumnya, kali ini dengan menghadirkan Chef barunya, Swiss-belHotel terus berusaha memanjakan lidah para tamunya.
"Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) hotel non bintang di Papua pada April 2023 mencapai 1,56 hari atau turun sebesar 0,03 poin dibanding Maret 2023 yang sebesar 1,59 hari, Penurunan RLMT terjadi pada kelas tiga dan kelas empat yaitu masing-masing sebesar 0,08 poin, dan 0,14 poin, " katanya dalam rilis kepada Cenderawasih Pos, Rabu (7/6).
