Dari 898 kasus yang terjadi selama kurun waktu lima thaun terakhir ini, kata Kadinkes Daud Duwiri, tiap tahun laporan kasus ini terus mengalami peningkatan. Seperti pada tahun 2020 baru terdeteksi 124 kasus, tahun 2021 meningkat ke 126 kasus, tahun 2022 turun ke 92 kasus, tahun 2023 naik ke 344 kasus, dan hingga Mei 2024 sudah terlapor 68 kasus. Rata-rata kasus baru pertahun disebutkan mencapai 179,6 kasus pertahun.
Sosialisasi Penyuluhan Bahaya HIV / AIDS yang dilakukan Promkes KPA Provinsi Papua pegunungan di Pasar Jibama Wamena. Dok KPA Provinsi Papua pegunungan
Hal ini juga sekaligus memperingati Hari AIDS Sedunia 2023 bertema “Bekerja Bersama Komunitas” dan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16HAKTP). Pada acara itu, Ona Hetharua meluncurkan lagu terbarunya berjudul “Mace Tra Bodo” yang menyampaikan pesan anti kekerasan terhadap perempuan.
Ketua Pelaksana Harian Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Keerom, Drs. Wahfir Kosasih, SH., MH., M.Si., yang juga merupakan Wakil Bupati Keerom mengatakan, kasus HIV/AIDS di Kabupaten Keerom memang masih sangat tinggi.
Peringatan Hari AIDS di Kota Jayapura KPA Kota Jayapura didukung Pemerintah Kota maupun dari sponsor lainnya digelar di Taman Imbi, dengan mengundang FKUB masing masing pemimpin lintas agama, Dinkes Kota Jayapura, komunitas diantara Komunitas Rojali, Pelangi Papua, We Care, Iwaja, komunitas Wanyambe, ODHA, pemuda gereja.
"Kalau melihat kasus baik HIV-AIDS, cukup tinggi. Itu sudah ribuan, itu memberikan peringatan bagi kita semua, untuk senantiasa menjaga diri, waspada dan jangan melakukan tindakan yang bisa memberikan ruang untuk penyebaran HIV-AIDS," kata Frans Pekey, Sabtu (2/12).
Menurut Sri, pada 2023 sebanyak 46 ibu hamil yang positif HIV/AIDS dari 2.646 yang telah diperiksa, sementara saat dilakukan mobile VCT ditemukan sebanyak 31 ibu hamil yang positif dan mau untuk dilakukan tes HIV/AIDS.
Kepala Kesekretariat KPA Provinsi Papua Pegunungan Yomi Kogoya, SIP menyatakan dari data Dinas Kesehatan Provinsi Papua per 30 Juni 2023 untuk Jayawijaya berada di urutan pertama dengan jumlah ODHA secara keseluruhan 6.883 orang yang terdiri dari HIV 1977 dan AIDS 4906, di susul Kabupaten Tolikara dengan jumlah Odha 1.193 yang terdiri dari HIV 597orang, AIDS 596.