Kondisi ini terjadi tidak terlepas dari tangung jawab pemerintah daerah dalam menegakan aturan demi menyelamatkan generasi Papua dimasa yang akan datang dari pengaruh virus mematikan itu. Menyikapi terkait dengan itu, Pe
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor, Daud N. Duwiri, S.KM.,M.Kes mengatakan, jumlah kasus HIV/AIDS yang tercatat ini jauh lebih kecil dengan angka sebenarnya jika mengacu pada fenomena gunung es, dimana yang mun
Pelaksana Tugas Sekda Kabupaten Jayapura, Yusuf Yambe Yabdi, menegaskan pentingnya langkah mitigasi HIV/AIDS yang harus dilakukan secara berkelanjutan, baik oleh pemerintah maupun generasi muda sebagai penerus pembanguna
Menurutnya, para relawan ini merupakan garda terdepan penyebaran informasi, penjangkauan komunitas serta pendampingan masyarakat dalam upaya pencegahan AIDS di Papua.
Dengan jumlah tersebut, persebaran tertinggi ada di Kota Jayapura yakni 9.816 kasus, disusul Kabupaten Jayapura sebanyak 6.101, Kabupaten Biak Numfor 3.445, Kepulauan Yapen 2.767, Kabupaten Keerom 551 kasus, Sarmi 24
Untuk Papua sendiri dari data Dinas Kesehatan Provinsi Papua mencatat terdapat 23.563 jumlah kasus HIV AIDS per 30 Juni 2025. Sedangkan jumlah tertinggi untuk 8 kabupaten dan 1 kota masih didominasi Kota Jayapura dengan
Wali Kota menegaskan pentingnya edukasi sejak usia dini sebagai langkah utama menekan penyebaran HIV-AIDS. Ia meminta Dinas Pendidikan Kota Jayapura memasukkan materi pemahaman HIV-AIDS di seluruh jenjang pendidikan.
Menurutnya, tingginya kasus HIV di Kota Jayapura disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah mobilitas penduduk yang tinggi, baik warga yang keluar maupun masuk Papua, khususnya Kota Jayapura. Banyak kasus baru
“Penyebaran Virus HIV-AIDS Melalui Hubungan Seksual, Jarum Suntik, Darah, dan Penular Lainnya.” Para siswa mendapat penjelasan mengenai cara penularan, upaya pencegahan, serta pentingnya menjaga kesehatan diri sejak rema
Acara dibuka dengan pemaparan materi oleh Dr. Anastasia Della R., pakar kesehatan keluarga, yang menegaskan pentingnya program KB sebagai langkah strategis menuju keluarga sehat dan sejahtera. “Keluarga Berencana membant