Kepala Dinas Kesehatan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya Lesman Tabuni, S.KM, MM menyatakan berkaca dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya untuk bangkit, bersatu dan membagun, berarti dimulai
Ke depan, Pemkot dorong untuk rutin lakukan sosialisasi agar masyarakat bisa paham dengan virus mematikan jika tidak dilakukan pemeriksaan atau tidak terbuka. "Kita juga minta warga harus berani untuk melakukan pemerik
Untuk itu, Usilina mendorong pemerintah mengaktifkan tugas-tugas Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dan kerja sama dengan LSM agar bisa kembali melacak dimana saja titik-titik yang menyediakan jasa ini (wanita tuna susila-
dr. Anton Mote selaku Plt. Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura dan juga merangkap sebagai Ketua KPA Provinsi akui, untuk menangani tingginya kasus HIV/AIDS di Kabupaten Jayapura, pihaknya akan melihat kembali program-pro
"Saya belum punya data lengkap LSM yang menangani kasus HIV/AIDS, saya akan mengumpulkan lembaga-lembaga ini dan mencari jalan tengah terkait penanganan kasus HIV/AIDS yang ada di Kabupaten Jayapura," jelasnya.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dr.dr.Arry Pongtiku mengatakan, sepanjang tahun 2024, jumlah kasus baru TBC yang ditemukan sebanyak 6.644 kasus. Kemudian 896 orang diantaranya yang mengalami koinfeksi artinya TBC yang disertai HIV.
Tak sedikit masyarakat mendesak pemerintah harus mencari cara untuk menanggulangi penyebaran virus tersebut. Dan pemerintah Kota Jayapura perlu mengambil langkah cepat dengan mengandeng para pihak. Salah satu yang bisa diajak berkampanye kesehatan adalah komunitas Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang ada di Kota Jayapura maupun Jejaring Jayapura Comunitas atau Jejaca.
Dia mengungkapkan, penanganan HIV-AIDS tidak hanya mengharapkan pemerintah. Saat ini pemerintah sudah bekerja, bahkan menggandeng beberapa mitra yang ada, yang bergerak dalam penanganan penyakit tersebut.
Untuk mencegah penyebaran HIV-AIDS di Kota Jayapura, yang menjadi poin penting untuk diperhatikan oleh masyarakat adalah perilaku sosial bagi semua kalangan lebih khusus lagi para remaja. Terutama jangan melakukan hubungan seksual sembarangan, apalagi bukan pasangan resmi.