Terkait tidak masuknya FDS di jadwal kalender KEN tahun ini, menurut Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura, Jhon Wicklif Tegai mengaku, memang FDS tidak masuk tahun ini dalam KEN setelah dilakukan peluncuran Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 pada Sabtu (27/1/2024) di Taman Mini Indonesia Indah, bertajuk “Budaya Indonesia Panggung Dunia”.
Dia mengatakan, Dinas Pariwisata Kota Jayapura telah mengusulkan tiga event, yakni Festival Port Numbay, Kemudian dari komunitas itu ada dua usulan, yaitu Numbay Creative Festival, dan Papua Reggae Festival.
Pameran UMKM yang digelar di areal PYCH jalan baru Abepura ini, Sabtu (27/1) kemarin secara resmi dibuka Wakil Kepala Badan Intelijen (BIN) RI, Letjen TNI, I Nyoman Cantiasa. Turut dihadiri Pemerintah Provinsi Papua, Pangdam XVII Cendrawasih, Pemkab Jayapura serta forkopimda.
PJ Gubernur Papua pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai, SIP, MPA menyatakan pemerintah Provinsi Papua pegunungan harus membuat fondasi baru untuk rumah baru yang dikemas dalam acara bersama yaitu Papua Pegunungan Chrismas Week Festival (PPCW Fest), sebenarnya ini bukan acara pemerintah, tapi acara bersama.
Amelia menyebut Festival Budaya Nusantara ini mempersatukan budaya bangsa di Papua, artinya setiap suku memiliki budaya dan identitas dan jika tak dikembangkan maka perlahan – lahan akan dilupakan dan hilang dengan sendirinya.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Papua, Yohanes Walilo menyebut, Festival Noken dengan tema ‘Mother of Heart’ adalah merayakan kekayaan budaya Papua dengan penuh semangat dan kehangatan.
Pj Gubernur Papua Apolo Safanpo mengungkapkan bahwa festival yang digelar ini sebagai sarana untuk menggali seluruh potensi baik seni maupun kebudayaan leluhur kita untuk dikembangkan dan diwariskan kepada generasi masa datang.
Asisten I Bidang Pemerintahan Umum dan Otsus Setda Provinsi Papua Selatan Agustinus Joko Guritno, atas nama Gubernur Papua Selatan saat membuka kegiatan tersebut mengungkapkan festival yang dilaksanakan ini dalam pembinaan dan pelestarian seni dan budaya yang ada di provinsi Papua Selatan.
Festival ini juga merupakan rangkaian perayaan HUT GKI ke-67 di Tanah Papua serta HUT Klasis GKI Keerom ke-17. Dalam festival ini juga dirangkaikan dengan pelantikan panitia Pesparawi XIV Kabupaten Keerom.
Festival Budaya Sejuta Rawa ini terbilang unik lantaran dilaksanakan parade masyarakat dengan mengunakan perahu diatas rawa. Kabupaten Mappi yang dikenal dengan kota sejuta rawa mulai menampilkan potensi -potensi alam daerah dan diperkenalkan ke kanca Nasional maupun internasiol.