"FDS adalah salah satu kearifan lokal yang sangat luar biasa sehingga bisa membuat semakin kreatif dan juga berdampak pada perekonomian di daerah sini dan juga banyak wisatawan ingin mengetahui hal yang menarik di Kabupaten Jayapura,"katanya.
Ia sendiri menjual paket papeda bungkus, ikan mujair, betatas dan sayur tumis maupun sambal dan ludes terjual. Ia membawa 10 paket, setiap paket dijual 120 ribu. Belum termasuk paket yang sama, namun dengan ikan jenis lain, ada ikan gastor.
"Hari pertama sepi, karena hujan jadi sepi pengunjung. Sementara hari kedua dan ketiga permintaan cukup baik dan noken asli cukup diminati, " katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (7/7) kemarin.
Dikatakan Triwarno, potensi wisata di Kabupaten Jayapura begitu banyak. Mulai dari Danau Sentani, Bukit Tungkuwiri atau masyarakat sering disebut Bukit Teletubis, Kali Biru, melihat pemandangan indah Sentani di Ifar Gunung, Kampung Wisata, keindahan laut di Depapre, Tablanusu dan lainnya.
Sandiaga Uno mengungkapkan, pembukaan FDS 2023 ini meriah dan bisa ditingkatkan dengan kolaborasi dan kurasi, sehingga tahun depan targetkan bisa masuk kembali ke Kharisma Event Nusantara (KEN).
“Kegiatan Festival Cross Borde sangat positif, bagaimana kita meningkatkan people to people. Juga penting untuk hubungan dua negara, terutama di daerah perbatasan,” kata Susi, Selasa (4/7).
Kegiatan Yosim Pancar berjalan yang dibuka oleh Kepala Kejaksaan Negeri Biak, Dr. E. Paulin Numberi, didamping Ketua Panitia Sail Teluk Cenderawasih (STC ) Tahun 2023, Onesimus Dangeubun ini mengambil star di depan Toko Rejeki dan finish di Hadi Supermarket Biak.