Ketua Sanggar Chapung Art Selsius Djunianto Naraha yang akrab disapa Chapung disela-sela kegiatan tersebut, mengungkapkan, Festival Amba Mbembe ini digelar selama 3 hari dalam rangka menggali dan mengangkat potensi loka
"Ini adalah agenda tahunan, dan setiap kali FDS pasti dihadiri menteri pariwisata, harus ada sesuatu yang baru, harus diubah pelaksanaan program tersebut," katanya kepada Cenderawasih Pos, belum lama ini.
"Jangan setiap tahun harus terus memperbaiki bangunannya, recap kembali kaca, pintu, jendela, tetapi bagaimana upaya dinas terkait untuk mengelola tempat tersebut menjadi tempat usaha yang aktif bagi masyarakat, bisa mendatangkan keuntungan bagi masyarakat dan pemerintah, " katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (14/3) kemarin.
Festival yang digelar Pemprov Papua Pegunungan merupakan hasil kolaboarasi pemerintah dengan berbagai orbagisasi muslim seperti MUI dan juga paguyuban KKSS, gerakan ekonomi kreatif dan dewan kesenian Papua Pegunungan dengan menampilkan beberapa grub band lokal untuk mendukung acara tersebut.
Deputy Bisnis Pegadaian Area Jayapura, Kusumo Seno Aji menyampaikan, acara ini digelar serentak di seluruh Indonesia yang tersebar di berbagai kota, dengan tujuan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Menurut Nofdi, pembatalan kegiatan yang rencananya diselenggarakan pada 7-12 Februari di lapangan karang PTC itu imbas dari pemotongan anggaran oleh pemerintah pusat. "Selain pemotongan itu, daerah-daerah juga diingatkan untuk melakukan efisiensi terhadap pembiayaan kegiatan yang bersifat seremoni," tuturnya.
Festival warga Tionghoa tersebut dibuka oleh Plt Sekda Kota Jayapura, Evert N Merauje bersama Ketua PSMTI Papua, Ishak Montolalu, Wakil Walikota Jayapura terpilih ,Rustan Saru, perwakilan gubernur Papua, Polresta dan semua pihak terkait lainnya di PTC Entrop, Rabu (05/1) malam.
Ketua PSMTI Kota Jayapura, Teddy Purwanto menjelaskan, Festival Imlek 2576 akan berlangsung pada 5-12 Februari 2025 di Lapangan PTC, mengusung tema “Merayakan Kekayaan Budaya Tionghoa di Kota Jayapura”.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jayapura, Benyamin Yarisetouw menjelaskan, adapun destinasi wisata yang dilakukan untuk wilayah satu adalah Danau Sentani, khususnya pengembangan festival Danau Sentani.
Menurut Kadis Pu Kota Jayapura itu, hingga saat ini baru beberapa kegiatan yang masuk untuk memeriahkan puncak perayaan HUT Kota tahun ini. "Penanaman pohon antara TPU Buper dan ruas jalan yang masih membutuhkan, Festival UMKM di PTC Karang, pengobatan gratis juga perekaman dokumen Kependudukan saat pencanangan," tuturnya.