"Kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas perkenannya kita boleh berkumpul bersama guna menyaksikan penampilan anak-anak kita siswa-siswi Sekolah Menengah Agama Katolik se-Papua yang akan menunjukan bakat, potensi serta kreatifitas mereka,"kata Fidelis. Potensi dan bakat itu bakal ditampilkan dalam Festival Keagamaan dan Lomba Akademik antar Sekolah Menengah Agama Katolik se-Papua tahun 2024.
  Kadis Pendidikan, Abdul Majid, mengatakan Numbay Creative Festival adalah sebuah festival kolaborasi tahunan yang diselenggarakan oleh komunitas Numbay Creative Forum yang bersinergi dengan para pemangku kepentingan sebagai sebuah strategi, gerakan aktif, dan upaya para pejuang kreatif/komunitas untuk mendukung pengembangan kreatif lokal.
  Kegiatan itu dipastikan dilaksanakan di terminal PTC Entrop, yang dimotori oleh komunitas Numbay Creative Forum, dan pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Untuk kolaborasi pelaksanaan event-nya, komunitas juga melakukan kolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kota Jayapura. Di mana perwakilan siswa SMK se kota Jayapura ini akan mengambil bagian dalam kegiatan itu.
Hal itu disampaikan General Manager Garuda Indonesia Jayapura, Innu Al Kautsar. Ia mengatakan selama 3 hari digelar, Garuda Indonesia telah menjual tiket lebih dari Rp 6 miliar, dari target Rp 5 miliar.
  Mengenai penundaan itu, pihak komunitas juga sudah menyampaikan langsung ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan pelaksanaannya dipastikan diundur ke tanggal 1 sampai 3 November 2024 bertempat di lapangan PTC Entrop.
  Dia mengatakan dua event itu sama-sama sama-sama ingin memberikan kontribusi terutama dalam hal pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di Kota Jayapura. Namun lebih daripada itu melalui kegiatan ini sebenarnya masyarakat terutama kaum muda bisa menyalurkan minat dan bakatnya dan itu bisa memberikan nilai tersendiri bagi mereka ke depannya.
Sejumlah pengunjung memadati lokasi acara. Kegiatan tak seperti tahun pertama dibuka, karena lebih terkonsep sederhana, namun tetap menonjolkan lokasi pantai yang tahun ini juga dimeriahkan oleh 12 kapal Yacht dari 11 negara.
Khaidir, salah satu Pembina Sanggar Seni Manyauri Biak, mengatakan kegiatan festifal yang sebelumnya pernah di gelar di Biak, setidaknya dapat membantu para anak-anak pelajar yang tergabung dalam berbagai sanggar maupun sanggar binaannya lebih terkonsentrasi pada kegiatan yang positif.
Usia yang terbilang beranjak dewasa bagi sebuah kabupaten ini diharapkan menjadi tonggak kebangkitan baru bagi Kabupaten Mimika yang menjadi miniatur kecil Nusantara di ujung timur Indonesia.
  "Festival musik reggae juga merupakan salah satu kalender event dari Dinas Pariwisata Kota Jayapura di mana ini bertujuan untuk membangkitkan sektor ekonomi kreatif (Ekraf)," ujarnya.