Menurutnya memang masyarakat masih ada yang membeli minyak goreng tidak satu harga di tokonya namun tentu hari ini juga berpengaruh terhadap konsumen lainnya bisa lebih memilih membeli di ritel modern. Ia berharap pemerintah bisa adil mengeluarkan kebijakan bisa dirasakan semua masyarakat tidak hanya ritel modern saja.
adir sebagai narasumber yaitu Ketua BPD PHRI Papua, Syahrir Hasan SE, Sekretaris PHRI Papua Sekretaris PHRI Papua, Dr. Saling SE., MM, General Manager Fox Hotel Jayapura, Joanne Fransisca Wullur dan Cluster GM Horison Jayapura dan Horison Kotaraja Papua, Eddy Soenarno Soerjaningrat, SE, CHA.
  Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan Service Awareness dan menumbuhkan budaya layanan (service culture) seluruh insan Bank Papua, khususnya frontliner serta memberikan penghargaan kepada kantor cabang atas kinerja bisnis di tahun 2021.
Minyak Goreng (Migor) satu harga sulit diterapkan di seluruh kabupaten/ kota yang ada di Papua. Hal ini dikarenakan dampak dari mahalnya biaya transportasi ke daerah -daerah khususnya di pegunungan tengah Papua.
Hadirnya ritel modern nasional seperti Alfamidi, SRC, dan Saga Supermarmet yang banyak cabangnya di Kota Jayapura hal ini tentu sangat mempengaruhi para pedagang pasar tradisional, toko atau kios. Oleh sebab itu diharapkan pemerintah dapat mengontrolnya.
Kendati sebagian masyarakat Indonesia, khususnya yang ada di Pulau Jawa sudah menikmati minyak goreng satu harga sebesar Rp 14.000 perliternya, namun sampai sekarag minyak goreng satu harga tersebut di Merauke masih KJ atau kurang jelas.
Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana H. Carolina mengatakan, Ekspor Papua pada Januari 2022 tercatat senilai US$ 632,36 juta atau naik sebesar 60,90 persen dibanding bulan sebelumnya yang senilai US$ 393,01 juta.
Dikatakan, selama bulan Januari 2022 terdapat jumlah penumpang keberangkatan terbanyak pada tanggal 5 Januari 2022 yakni 3.036 penumpang. Sedangkan kedatangan terbanyak 3.129 penumpang jatuh pada tanggal yang sama, serta pada bulan Januari 2022 terdapat total penumpang tertinggi 6.165 pada tanggal 5 Januari 2022 bertepatan setelah momen Tahun Baru 2022.
"Pengunjung di Hypermart Jayapura ramai atau tidaknya memang tergantung dari pengunjung di Mal Jayapura dan dengan adanya peningkatan angka penyebaran Covid-19 di Kota Jayapura serta dilakukan pembatasan aktivitas dan pelaku usaha dan berdampak pada pengunjung dan omset di Hypermart Jayapura,"katanya, kemarin.
Sekretaris Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Provinsi Papua, Harris Manuputty menyebutkan, masih lesunya aktivitas perekonomian di awal tahun ini, bukan hanya karena adanya peningkatan kasus Covid-19 yang membuat Pemkot Jayapura kembali mengambil kebijakan melakukan pembatasan aktivitas masyarakat dan perekonomian.